Perlengkapan Umroh Pria, Apa Saja yang Perlu Disiapkan ?

Perlengkapan Umroh Pria, Apa Saja yang Perlu Disiapkan ?


Ibadah umrah adalah perjalanan spiritual yang sangat dinantikan. Agar ibadah bisa berjalan lancar dan khusyuk, persiapan yang matang sangatlah penting. Salah satu aspek penting dalam persiapan adalah kelengkapan barang bawaan. Membawa perlengkapan yang lengkap tidak hanya menjamin kenyamanan selama perjalanan, tetapi juga memastikan kelancaran ibadah. Bayangkan jika Anda kehabisan obat-obatan di tengah perjalanan, atau tidak memiliki pakaian yang sesuai untuk kondisi cuaca yang berubah-ubah. Tentu hal ini akan sangat mengganggu konsentrasi dan ibadah Anda. Dengan mempersiapkan segala kebutuhan dari jauh hari, Anda dapat fokus sepenuhnya pada ibadah dan meraih keberkahan yang maksimal.”


Persiapan Umrah Pria: Panduan Lengkap Perlengkapan
Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan ibadah umrah. Berikut adalah rincian lengkap perlengkapan yang perlu dibawa oleh pria saat menjalankan ibadah umrah, lengkap dengan tips dan penjelasan:

Perlengkapan Wajib Umrah
Kain Ihram: Dua lembar kain putih tanpa jahitan yang wajib digunakan saat ihram. Pilih kain yang berbahan lembut, menyerap keringat, dan mudah dikeringkan.
Sabuk Ihram: Digunakan untuk menahan kain ihram agar tidak mudah terlepas, terutama saat thawaf. Pilih sabuk yang kuat dan nyaman.
Pakaian Harian
Baju Koko/Kemeja: Pilih beberapa potong baju yang nyaman, menyerap keringat, dan mudah dikeringkan. Bahan katun atau linen adalah pilihan yang baik.
Celana Panjang: Pilih celana panjang yang longgar dan nyaman. Hindari celana yang ketat.
Pakaian Dalam: Bawa cukup pakaian dalam untuk beberapa hari. Pilih bahan yang lembut dan menyerap keringat.
Alas Kaki: Sandal jepit adalah pilihan yang paling umum. Pastikan sandal nyaman digunakan dan tidak licin.
Kaos Kaki: Bawa beberapa pasang kaos kaki dengan bahan yang lembut.
Perlengkapan Ibadah
Sejadah: Pilih sejadah yang tipis, mudah dibawa, dan mudah dibersihkan.
Tasbih: Bawa tasbih untuk berzikir. Anda bisa memilih tasbih digital atau tasbih biasa.
Al-Qur’an Saku: Pilih Al-Qur’an saku yang mudah dibawa dan dibaca.
Buku Doa: Bawa buku doa yang berisi panduan ibadah umrah dan doa-doa sehari-hari.
Perlengkapan Pribadi
Dompet: Simpan paspor, visa, tiket pesawat, dan uang tunai di sini.
Obat-obatan: Bawa obat-obatan pribadi yang rutin Anda konsumsi dan obat-obatan umum seperti obat sakit kepala, flu, dan diare. Jangan lupa konsultasi dengan dokter sebelum berangkat.
Perlengkapan Mandi: Sabun, shampoo, pasta gigi, sikat gigi, handuk kecil, dan peralatan mandi lainnya.
Kosmetik: Jika Anda biasa menggunakan kosmetik, bawa dalam jumlah yang terbatas.
Kacamata/Lensa Kontak: Jika Anda menggunakan kacamata atau lensa kontak, jangan lupa membawanya beserta cairan pembersihnya.
Sunscreen dan Pelembab: Lindungi kulit dari sinar matahari dan tetap lembap.
Handphone dan Charger: Pastikan baterai handphone dalam kondisi baik dan bawa charger yang sesuai.
Adaptor: Jika Anda membawa banyak perangkat elektronik, adaptor akan sangat berguna.
Jam Tangan: Untuk mengatur waktu sholat dan aktivitas lainnya.
Topi atau Peci: Lindungi kepala dari sinar matahari.
Masker: Untuk melindungi diri dari debu dan polusi.
Senter Kecil: Berguna saat kondisi gelap.
Perlengkapan Tambahan
Buku Panduan Umrah: Buku ini akan sangat membantu Anda memahami tata cara pelaksanaan ibadah umrah dan tata cara di Tanah Suci.
Tisu Basah: Sangat berguna untuk membersihkan tangan dan wajah.
Tas Ransel Kecil: Praktis untuk membawa barang-barang yang sering digunakan seperti handphone, dompet, dan kunci kamar hotel.
Botol Minum: Penting untuk menjaga tubuh tetap terhidrasi.
Tips Tambahan:
Kemas Barang Secukupnya: Hindari membawa barang yang terlalu banyak.
Gunakan Koper yang Ringan: Pilih koper yang mudah digerakkan.
Labelkan Koper: Berikan label pada koper Anda dengan nama dan nomor telepon Anda.
Buat Daftar Pengecekan: Buat daftar lengkap perlengkapan yang akan Anda bawa dan centang satu per satu saat memasukkannya ke dalam koper.
Konsultasikan dengan Travel Agent: Mereka dapat memberikan informasi yang lebih lengkap mengenai persiapan umrah.
Hal-hal yang Perlu Diperhatikan:

Cuaca: Cek kondisi cuaca di Mekah dan Madinah sebelum berangkat. Sesuaikan pakaian yang Anda bawa dengan kondisi cuaca.
Keamanan: Simpan dokumen penting seperti paspor dan visa di tempat yang aman.
Kesehatan: Konsultasikan dengan dokter sebelum berangkat untuk mendapatkan rekomendasi obat-obatan yang diperlukan.
Aturan Maskapai: Setiap maskapai penerbangan memiliki aturan bagasi yang berbeda-beda. Pastikan Anda sudah mengetahui dan mematuhi aturan tersebut.
Dengan persiapan yang matang dan lengkap, ibadah umrah Anda akan menjadi pengalaman yang berkesan dan penuh berkah.

 

Panduan Perlengkapan Umroh Wanita Yang Harus Di Siapkan

Panduan Perlengkapan Umroh Wanita Yang Harus Di Siapkan

 Perlengkapan Umroh Wanita Yang Harus Di Siapkan Dan Di Bawa

Perlengkapan Umroh Wanita – Untuk Wanita Yang menunaikan ibadah umrah dengan khusyuk dan nyaman, persiapan yang matang sangatlah penting. Salah satu persiapan yang tidak boleh diabaikan adalah mempersiapkan perlengkapan Umroh Wanita yang akan dibawa.

Mengapa persiapan perlengkapan umrah sangat penting? Selain untuk memenuhi kebutuhan selama perjalanan, perlengkapan yang lengkap juga akan membantu Anda merasa lebih nyaman dan fokus dalam menjalankan ibadah. Dengan membawa semua perlengkapan yang dibutuhkan, Anda tidak perlu khawatir akan hal-hal yang dapat mengganggu kekhusyukan ibadah Anda.

Umrah, sebuah perjalanan spiritual yang penuh makna menuju Tanah Suci, merupakan dambaan setiap Muslim. Ibadah ini tidak hanya sekedar kunjungan, namun juga sebuah momen untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Apabila perlengkapan umrah tidak disiapkan dengan baik, maka dapat berdampak pada beberapa hal:

  • Gangguan konsentrasi: Kekurangan perlengkapan yang dibutuhkan dapat membuat Anda terus memikirkan hal-hal yang kurang dan mengganggu kekhusyukan ibadah.
  • Ketidaknyamanan: Cuaca di Arab Saudi yang terkadang ekstrem membutuhkan pakaian yang sesuai. Jika tidak dipersiapkan, Anda akan merasa tidak nyaman dan dapat mengganggu kesehatan.
  • Kendala dalam menjalankan ibadah: Beberapa ibadah seperti tawaf dan sa’i memerlukan perlengkapan khusus. Jika tidak dibawa, Anda akan kesulitan dalam melaksanakan ibadah tersebut.

Dengan mempersiapkan perlengkapan umrah dengan matang, Anda dapat fokus pada ibadah dan mendapatkan pengalaman spiritual yang berharga.

Panduan lengkap perlengkapan umrah wanita ini akan memberikan informasi mengenai apa saja yang perlu Anda siapkan sebelum berangkat ke Tanah Suci. Dengan begitu, Anda dapat menjalankan ibadah umrah dengan tenang dan mendapatkan pengalaman yang berkesan.

Dokumen dan Perlengkapan Pribadi

  • Dompet Dokumen: Simpan dengan aman paspor, visa, tiket pesawat, kartu identitas, kartu asuransi perjalanan, nomor kontak darurat, dan salinan dokumen penting lainnya.
  • Uang Tunai: Bawa sejumlah uang tunai dalam mata uang riyal Saudi untuk keperluan sehari-hari.
  • Kartu ATM/Kredit: Pastikan kartu Anda dapat digunakan di Arab Saudi.
  • HP dan Charger: Pilih HP dengan baterai tahan lama dan jangan lupa bawa charger.
  • Powerbank: Sebagai cadangan daya untuk HP Anda.
  • Adaptor: Untuk mengisi daya berbagai perangkat elektronik.
  • Jam Tangan: Berguna untuk mengatur waktu shalat dan aktivitas lainnya.

Perlengkapan Ibadah

  • Mukena: Pilih mukena yang nyaman dan mudah dibawa.
  • Sejadah: Bawa sejadah kecil yang mudah dilipat.
  • Tasbih (Digital/Biasa): Untuk berdzikir dan menenangkan hati.
  • Al-Qur’an: Bawa Al-Qur’an ukuran saku atau digital untuk mempermudah dibawa.
  • Pakaian Ihram: Pastikan pakaian ihram terbuat dari bahan yang nyaman dan mudah menyerap keringat.
  • Sarung Tangan Umrah: Digunakan saat thawaf dan sa’i.

Pakaian dan Perlengkapan Pribadi

  • Baju sehari-hari: Pilih baju yang longgar, nyaman, dan terbuat dari bahan katun. Bawa beberapa potong baju dengan warna-warna netral
  • Hijab: Siapkan beberapa hijab dengan warna dan model yang berbeda. Jangan lupa bawakan dalaman hijab untuk menjaga rambut tetap rapi.
  • Pakaian Tidur: Pilih pakaian tidur yang nyaman dan menyerap keringat.
  • Pakaian Dalam: Bawa dalam jumlah yang cukup untuk beberapa hari.
  • Alas Kaki: Pilih alas kaki yang nyaman digunakan untuk berjalan jauh. Sandal jepit atau sepatu olahraga yang ringan adalah pilihan yang baik.
  • Kaos Kaki: Bawa beberapa pasang kaos kaki yang menyerap keringat.
  • Peralatan Mandi: Sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi, handuk kecil, dan perlengkapan mandi lainnya.
  • Kosmetik: Bawa kosmetik yang penting saja seperti bedak, lipstik, dan pelembab.
  • Sunscreen: Lindungi kulit dari sinar matahari dengan menggunakan sunscreen.
  • Kacamata Hitam: Untuk melindungi mata dari sinar matahari.
  • Topi atau Payung: Untuk melindungi kepala dari panas matahari.
  • Jaket atau Sweater: Bersiaplah menghadapi suhu yang dingin di malam hari atau di daerah tertentu.

Obat-obatan dan Perlengkapan Kesehatan

  • Obat-obatan pribadi: Bawa semua obat-obatan yang rutin Anda konsumsi.
  • Obat-obatan darurat: Seperti obat sakit kepala, obat diare, obat alergi, dan obat-obatan lainnya yang mungkin Anda butuhkan.
  • Antiseptik: Untuk membersihkan luka.

Perlengkapan Lainnya

  • Tas Kecil: Untuk membawa barang-barang yang sering digunakan seperti dompet, handphone, dan kunci.
  • Tas Kosmetik: Untuk menyimpan perlengkapan kosmetik.
  • Tas Ransel: Untuk membawa barang-barang yang lebih besar.
  • Botol Minum: Untuk membawa air minum sendiri.

Tips Tambahan:

  • Kemas Ringan: Bawa barang secukupnya untuk menghindari kelebihan bagasi.
  • Gunakan Koper yang Mudah Dibawa: Pilih koper yang ringan dan mudah digerakkan.
  • Buat Daftar Barang: Buat daftar barang yang akan dibawa untuk memastikan tidak ada yang tertinggal.
  • Konsultasikan dengan Dokter: Jika memiliki kondisi kesehatan tertentu, konsultasikan dengan dokter mengenai obat-obatan yang perlu dibawa.

Dengan persiapan yang matang, ibadah umrah Anda akan menjadi pengalaman yang berkesan dan penuh berkah.

Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan ibadah umrah. Alhijaz siap membantu Anda dalam mempersiapkan segala sesuatunya, mulai dari pemilihan paket hingga pemilihan perlengkapan umrah. Dengan paket umroh yang lengkap dan pelayanan yang prima, ibadah Anda akan terasa lebih khusyuk dan bermakna. Jangan ragu untuk menghubungi kami dan konsultasikan kebutuhan Anda. Dapatkan penawaran menarik dan berbagai fasilitas eksklusif hanya untuk Anda!
Perjalanan umrah adalah momen spiritual yang sangat berharga. Alhijaz berkomitmen untuk menjadi partner perjalanan Anda, memberikan pelayanan yang personal dan sepenuh hati. Kami akan membantu Anda dalam setiap langkah, mulai dari pemilihan paket yang sesuai dengan budget dan preferensi, hingga persiapan dokumen dan perlengkapan umrah. Tim kami yang berpengalaman akan selalu siap menjawab pertanyaan dan memberikan solusi terbaik. Dengan Alhijaz, Anda tidak hanya mendapatkan paket umrah, tetapi juga keluarga kedua yang siap mendampingi Anda selama di Tanah Suci. Mari bersama-sama kita meraih keberkahan di Tanah Suci.

Wajib Di Siapkan ! Perlengkapan Umroh Untuk Wanita Dan Pria

Perjalanan spiritual ke Tanah Suci merupakan dambaan setiap muslim. Umrah, ibadah yang penuh makna, menuntut persiapan yang matang, salah satunya adalah mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa. Bayangkan betapa bahagianya ketika kita bisa menunaikan ibadah dengan khusyuk tanpa terganggu oleh hal-hal yang remeh. Untuk itu, mari kita bahas secara rinci mengenai perlengkapan apa saja yang wajib dibawa saat umroh. Dengan persiapan yang matang, kita dapat fokus mendekatkan diri kepada Allah SWT dan menikmati setiap momen indah di Tanah Suci.

Umrah adalah perjalanan suci yang membutuhkan perencanaan yang cermat. Salah satu aspek penting yang seringkali terlewatkan adalah persiapan perlengkapan. Membawa perlengkapan yang lengkap dan sesuai akan membuat ibadah kita menjadi lebih nyaman dan khusyuk. Dari dokumen perjalanan hingga pakaian ihram, setiap barang yang kita bawa memiliki perannya masing-masing. Mari kita bahas satu per satu mengenai perlengkapan apa saja yang wajib ada dalam daftar bawaan kita

“Apa saja yang harus dibawa saat umroh? Pertanyaan ini seringkali muncul di benak calon jamaah umrah. Perjalanan spiritual ke Tanah Suci tentu membutuhkan persiapan yang matang, termasuk persiapan perlengkapan. Artikel ini akan menjawab semua pertanyaan Anda mengenai perlengkapan umroh yang wajib dibawa. Dengan informasi yang lengkap, Anda dapat mengemas koper dengan efisien dan merasa siap untuk menjalankan ibadah umrah.”

Persiapan yang matang adalah kunci keberhasilan ibadah umroh. Selain niat yang tulus dan fisik yang prima, kelengkapan perlengkapan yang dibawa juga menjadi faktor penting. Membawa perlengkapan yang tepat akan membuat perjalanan ibadah Anda menjadi lebih nyaman dan khusyuk. Lantas, apa saja yang perlu dipersiapkan sebelum berangkat ke Tanah Suci?

1. Dokumen Penting

dokumen perjalanan adalah hal yang mutlak harus dibawa. Paspor dengan masa berlaku yang cukup, visa umroh, tiket pesawat, buku vaksin, dan surat-surat penting lainnya wajib dimasukkan ke dalam daftar pengepakan. Pastikan semua dokumen tersebut disimpan dengan aman dan mudah diakses. Selain itu, jangan lupa untuk membawa uang tunai dalam mata uang riyal dan kartu debit

Paspor: Identitas resmi yang wajib dibawa saat bepergian ke luar negeri. Pastikan masa berlaku paspor Anda masih cukup panjang.
Visa: Izin resmi untuk masuk ke Arab Saudi.
Tiket Pesawat: Bukti pemesanan tiket pulang pergi.
Buku Vaksin: Bukti bahwa Anda telah melakukan vaksinasi yang disyaratkan.
Surat Dokument Pribadi seperti KTP


2. Pakaian Ibadah
Kain Ihram (Pria): Dua lembar kain putih tanpa jahitan yang digunakan selama ihram.
Baju Ihram (Wanita): Pakaian longgar yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan. Biasanya berupa gamis atau abaya berwarna putih.

3. Perlengkapan Ibadah
Al-Qur’an dan Buku Doa: Untuk panduan ibadah dan doa-doa selama umroh.
Sajadah: Alas sholat.
Mukena: Pakaian sholat khusus wanita.
Sarung (Pria): Digunakan di bawah kain ihram.
Baju Koko (Pria): Baju muslim untuk pria.
Peci (Pria): Kopiah atau penutup kepala untuk pria.
Botol Hairspey: Untuk menata rambut agar tidak mengganggu saat beribadah.
Sarung Tangan Umroh (Wanita): Untuk menutupi tangan saat tawaf.
Ikat Pinggang Ihram (Pria): Untuk mengikat kain ihram.

4. Perlengkapan Sehari-hari
Pakaian Sehari-hari: Baju, celana, rok yang nyaman dan sopan.
Hijab dan Abaya (untuk Wanita): Digunakan saat di luar area masjid.
Pakaian Tidur: Pakaian yang nyaman untuk tidur.
Pakaian Dalam: Secukupnya.
5. Perlengkapan Kesehatan dan Kebersihan

Obat-obatan Pribadi: Obat-obatan yang rutin dikonsumsi.
Perlengkapan Kesehatan: Minyak kayu putih untuk mengobati masuk angin.
Perlengkapan Mandi: Sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi, handuk.
Perlengkapan Kecantikan Wanita: Sun cream, lips balm untuk melindungi kulit dari sinar matahari.
Pembalut dan Pantyliner: Untuk kebutuhan wanita.

6. Perlengkapan Umum
Koper: Untuk membawa perlengkapan.
Tas Kecil: Untuk membawa keperluan saat ke masjid.

7. Kebutuhan Lainnya
Payung atau Topi: Untuk melindungi dari sinar matahari.
Kacamata Hitam: Untuk melindungi mata dari sinar matahari.
Masker: Untuk melindungi dari debu.
Botol Air: Untuk membawa air minum.
Kantong Plastik: Untuk menyimpan sandal kotor.
Sarung Tangan: Untuk menghangatkan tangan saat cuaca dingin.

8. Barang Elektronik
HP dan Charger: Untuk berkomunikasi dan berfoto.
Paket Internet: Agar tetap terhubung dengan internet.
Colokan Kaki Tiga: Untuk mengisi daya beberapa perangkat sekaligus.
Power Bank: Cadangan daya untuk ponsel.
Tasbih Digital: Untuk berdzikir.
9. Alas Kaki

Sepatu: Yang nyaman digunakan untuk berjalan.
Sendal: Untuk digunakan di dalam masjid.
Kaos Kaki: Untuk menjaga kebersihan kaki.
Tips Tambahan:

Kemas barang secara efisien: Agar koper tidak terlalu berat.
Bawa barang yang penting saja: Hindari membawa barang yang tidak terlalu dibutuhkan.
Perhatikan cuaca: Sesuaikan pakaian dengan cuaca di Arab Saudi.
Bawa pakaian yang mudah menyerap keringat dan cepat kering.
Hal-hal lain yang perlu diperhatikan:

Perempuan: Sebaiknya membawa pakaian yang longgar dan tidak ketat. Hindari menggunakan perhiasan yang mencolok.
Laki-laki: Rambut harus dipotong pendek dan kumis serta jenggot harus dicukur.
Semua: Bawa pakaian yang mudah menyerap keringat dan cepat kering.
Dengan persiapan yang matang dan membawa perlengkapan yang lengkap, semoga ibadah umroh Anda berjalan lancar dan penuh berkah.

 

Panduan Lengkap Perlengkapan yang Wajib Dibawa
Perjalanan ibadah umroh adalah momen yang sangat dinantikan oleh setiap muslim. Agar ibadah Anda berjalan lancar dan khusyuk, persiapan yang matang sangatlah penting. Salah satu persiapan yang tak boleh terlewatkan adalah mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa. Dengan membawa perlengkapan yang lengkap, Anda akan merasa lebih nyaman dan fokus dalam menjalankan ibadah.

1. Dokumen Penting

Paspor: Pastikan masa berlaku paspor Anda masih cukup panjang, minimal 6 bulan sejak tanggal kepulangan.
Visa: Pastikan visa umroh sudah didapatkan dan masih berlaku.
Tiket Pesawat: Simpan tiket pesawat baik dalam bentuk fisik maupun digital.
Buku Vaksin: Pastikan telah melakukan vaksinasi yang disyaratkan, seperti meningitis.
Dokument Pribai Seperti KTP
Membawa Kartu ATM
Asuransi Perjalanan: Sangat disarankan untuk memiliki asuransi perjalanan yang mencakup biaya medis dan evakuasi.
2. Pakaian Ihram

Kain Ihram (Pria): Dua lembar kain putih tanpa jahitan yang digunakan selama ihram. Pilihlah kain yang berbahan lembut dan menyerap keringat.
Baju Ihram (Wanita): Pakaian longgar yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan tangan. Pilihlah bahan yang nyaman dan tidak menerawang.

3. Perlengkapan Ibadah
Al-Qur’an dan Buku Doa: Pilihlah Al-Qur’an dan buku doa yang berukuran kecil dan mudah dibawa.
Sajadah: Pilih sajadah yang tipis, ringan, dan mudah dilipat.
Mukena: Pilih mukena yang nyaman dan mudah digunakan.
Sarung (Pria): Pilih sarung yang berbahan untuk untu ke mesjid
Baju Koko (Pria): Pilih baju koko yang berbahan katun dan nyaman digunakan.
Peci (Pria): Pilih peci yang nyaman dan tidak mudah lepas.
Sisir: Untuk merapikan rambut

4. Perlengkapan Sehari-hari
Pakaian Sehari-hari (Wanita & Pria): Bawa pakaian yang nyaman, sopan, dan mudah menyerap keringat. Pilihlah warna-warna pastel atau netral.
Hijab dan Abaya (untuk Wanita): Pilih hijab dan abaya yang berbahan ringan dan tidak panas.
Pakaian Tidur (Wanita & Pria): Pilih pakaian tidur yang nyaman dan berbahan lembut.
Pakaian Dalam (Wanita & Pria): Bawalah dalam jumlah yang cukup.
Kaos Kaki (Wanita): Pilih kaos kaki yang nyamn dan wudhu friendly

5. Perlengkapan Kesehatan dan Kebersihan
Obat-obatan Pribadi: Bawa obat-obatan yang rutin dikonsumsi, seperti obat maag, sakit kepala, atau alergi.
Perlengkapan Kesehatan: Minyak kayu putih, kapas, plester, termometer.
Perlengkapan Mandi: Sabun, shampoo, sikat gigi, pasta gigi, handuk kecil, sampo kering (untuk kondisi darurat).
Perlengkapan Kecantikan Wanita: Sunblock, pelembab, lipstik, bedak tabur.
Pembalut dan Pantyliner: Untuk kebutuhan wanita.
Disinfektan: Untuk menjaga kebersihan tangan.

6. Perlengkapan Umum
Koper: Pilih koper yang berukuran sedang dan mudah dibawa.
Tas Selempang: Untuk membawa barang-barang penting seperti paspor, dompet, dan ponsel.
Tas Kosmetik: Untuk menyimpan perlengkapan kecantikan.
Tas Kecil : Untuk menyimpan perlengkapan Mandi.

7. Kebutuhan Lainnya
Payung atau Topi: Untuk melindungi dari sinar matahari.
Kacamata Hitam: Untuk melindungi mata dari sinar matahari.
Masker: Untuk melindungi dari debu dan polusi.
Botol Minum: Untuk membawa air minum (zam zam).
Kantong Plastik: Untuk menyimpan barang-barang kotor.
Tisu Basah: Untuk membersihkan tangan.

8. Barang Elektronik
Smartphone: Untuk berkomunikasi dan mengakses informasi.
Charger: Pastikan baterai ponsel terisi penuh sebelum berangkat.
Power Bank: Cadangan daya untuk ponsel.
Adaptor: Rata Rata di sana pakai Adaptor kaki 3.
Tasbih Digital: Untuk berdzikir.

9. Alas Kaki
Sepatu: Pilih sepatu yang nyaman dan tidak terlalu berat.
Sandal: Pilih sandal yang mudah dipakai dan dilepas.

Tips Tambahan:

Kemas barang secara efisien: Manfaatkan setiap ruang dalam koper dengan baik.
Buat daftar pengepakan: Agar tidak ada barang penting yang tertinggal.
Perhatikan cuaca: Sesuaikan pakaian dengan cuaca di Arab Saudi.
Bawa uang tunai: Selain kartu debit/kredit, bawalah uang tunai dalam mata uang riyal.
Dengan persiapan yang matang, semoga ibadah umroh Anda berjalan lancar dan penuh berkah.

Berangkat umroh adalah momen yang sangat dinantikan oleh setiap muslim. Agar ibadah Anda berjalan lancar dan khusyuk, persiapan yang matang sangatlah penting. Salah satu persiapan yang tak boleh terlewatkan adalah mempersiapkan perlengkapan yang akan dibawa. Dengan membawa perlengkapan yang lengkap, Anda akan merasa lebih nyaman dan fokus dalam menjalankan ibadah. Yuk, simak daftar lengkapnya di sini

 

 

Dengan persiapan yang matang, baik dari segi fisik maupun mental, ibadah umrah akan menjadi pengalaman yang tak terlupakan. Ingatlah bahwa ibadah umrah bukan hanya sekadar perjalanan wisata, tetapi juga sebuah perjalanan spiritual untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT. Selain mempersiapkan perlengkapan fisik, jangan lupa untuk mempersiapkan hati dan pikiran dengan niat yang ikhlas dan penuh ketaatan. Semoga ibadah umrah Anda berjalan lancar dan penuh berkah

 


Semoga dengan persiapan yang matang dan niat yang ikhlas, ibadah umrah kita dapat berjalan lancar dan penuh berkah. Mari kita sama-sama memanjatkan doa agar Allah SWT memberikan kemudahan dan keselamatan selama perjalanan. Aamiin ya Rabbal alamin. Selamat menunaikan ibadah umrah

Keutamaan Umroh, Syarat & Rukun Umroh

Keutamaan Umroh, Syarat & Rukun Umroh

Keutamaan Umroh, Syarat & Rukun Umroh Yang Wajib Di Ketahui

1. Pengertian Ibadah Umroh

Umroh biasa disebut juga sebagai haji kecil. Sama dengan ibadah haji, pelaksanaan umroh dilakukan di tanah suci.
Secara bahasa, umroh berarti “ziarah”. Dalam istilah syariat Islam, umroh diartikan sebagai serangkaian ibadah yang dilakukan di Baitullah Mekkah, meliputi tawaf, sai, dan tahalul. Ibadah ini dilaksanakan dengan mengikuti rukun-rukun dan sunnah-sunnahnya, serta memiliki beberapa syarat yang harus dipenuhi.

Hukum melaksanakan ibadah umroh adalah sunnah muakkadah bagi umat Islam yang mampu, baik laki-laki maupun perempuan.

Rasulullah SAW bersabda, “Umroh adalah haji kecil.” (HR. Tirmidzi). Hal ini menunjukkan keutamaan umroh yang setara dengan haji, namun dengan waktu dan pelaksanaan yang berbeda.

Allah SWT menjadikan Baitullah sebagai tempat untuk dikunjungi umat Islam di seluruh dunia pada setiap tahunnya. Dalam QS. Al Baqarah ayat 125 Dia berfirman:

وَإِذْ جَعَلْنَا ٱلْبَيْتَ مَثَابَةً لِّلنَّاسِ وَأَمْنًا وَٱتَّخِذُوا۟ مِن مَّقَامِ إِبْرَٰهِۦمَ مُصَلًّى ۖ وَعَهِدْنَآ إِلَىٰٓ إِبْرَٰهِۦمَ وَإِسْمَٰعِيلَ أَن طَهِّرَا بَيْتِىَ لِلطَّآئِفِينَ وَٱلْعَٰكِفِينَ وَٱلرُّكَّعِ ٱلسُّجُودِ


Artinya: “Dan (ingatlah), ketika Kami menjadikan rumah itu (Baitullah) tempat berkumpul bagi manusia dan tempat yang aman. Dan jadikanlah sebahagian maqam Ibrahim tempat shalat. Dan telah Kami perintahkan kepada Ibrahim dan Ismail: “Bersihkanlah rumah-Ku untuk orang-orang yang thawaf, yang i’tikaf, yang ruku’ dan yang sujud” (QS. Al Baqarah: 125).

Perbedaan ibadah haji dan umroh terletak pada waktu dan pelaksanaannya. Ibadah haji hanya bisa dilakukan pada bulan Dzulhijjah, sedangkan pelaksanaan ibadah umroh tidak terbatas pada bulan tertentu. Ibadah umroh dapat dilakukan kapan saja, namun makruh untuk dilakukan pada hari Arafah, Idul Adha, dan tiga hari Tasyriq.

Selain itu, pada pelaksanaannya juga berbeda. Di mana saat menunaikan umroh, kita tidak melakukan wukuf, mabit, serta melontar jumrah seperti halnya ibadah haji.

2. Syarat Melaksanakan Ibadah Umroh

Untuk melaksanakan ibadah umroh, terdapat beberapa syarat yang harus dipenuhi, antara lain:

  • Islam: Hanya umat Islam yang berhak melaksanakan ibadah umroh.
  • Baligh: Telah mencapai usia dewasa dan berakal sehat.
  • Merdeka: Bukan budak atau hamba sahaya.
    Mampu: Memiliki kemampuan fisik, mental, dan finansial untuk melaksanakan ibadah umroh.
  • Berakal Sehat: Memiliki akal yang sehat dan mampu memahami tata cara ibadah umroh.
  • Aman: Keamanan diri dan harta terjamin selama perjalanan umroh.
  • Mahram (bagi perempuan yang tidak memiliki suami): Perempuan yang tidak memiliki suami harus ditemani oleh mahramnya saat melaksanakan ibadah umroh.

3. Keutamaan Umroh bagi Umat Muslim

Umroh, sebuah perjalanan spiritual yang mengantarkan umat Islam ke Baitullah, bagaikan samudera luas yang menyimpan berlimpah berkah dan pahala bagi para peziarahnya. Lebih dari sekadar wisata religi, umroh adalah momen istimewa untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa, dan meraih pahala yang tak terhitung. Lalu, untuk beberapa keutamaannya adalah sebagai berikut.

1. Menghapus Dosa dan Memperoleh Pahala Berlipat Ganda:

  • Setiap langkah kaki yang menapaki bumi suci Mekkah bagaikan menghapus dosa demi dosa. Rasulullah SAW bersabda, “Suatu umroh kepada umroh yang lain adalah kafarrah (menghapus dosa) di antara keduanya.” (HR. Bukhari). Pahala yang diraih pun berlipat ganda, seperti pahala sholat di Masjidil Haram yang setara dengan 100.000 kali sholat di masjid lainnya. Bayangkan, setiap rakaat sholat di Tanah Suci bagaikan melakukan 100.000 rakaat sholat di tempat biasa!

2. Mendapat Ampunan dan Ridho Allah SWT:

  • Umroh adalah momen untuk memohon ampunan dan ridho Allah SWT. Di tanah suci yang penuh berkah ini, doa-doa dipanjatkan dengan penuh harap dan keikhlasan. Kesempatan untuk menghapus dosa dan mendapatkan pahala yang berlimpah terbuka bagi para peziarah yang tulus dan ikhlas. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa pun yang berumroh dengan niat yang benar dan hanya mengharap pahala dari Allah, maka dosanya akan dihapuskan seperti saat ia dilahirkan kembali.” (HR. Ibnu Majah).

3. Mendapat Ketenangan Hati dan Kejernihan Pikiran:

  • Suasana tenang dan penuh spiritualitas di Tanah Suci memberikan efek positif bagi mental dan jiwa para peziarah. Deretan bangunan bersejarah, lantunan ayat suci Al-Qur’an, dan aura kesucian di sekitar Ka’bah bagaikan obat penawar bagi jiwa yang gundah. Umroh dapat menjadi sarana untuk menenangkan hati, menjernihkan pikiran, dan mendapatkan ketenangan jiwa yang hakiki.

4. Meningkatkan Kualitas Iman dan Takwa:

  • Pengalaman spiritual di Tanah Suci akan mengantarkan para peziarah pada peningkatan keimanan dan ketakwaan. Menyaksikan Ka’bah secara langsung, merasakan atmosfer suci Mekkah dan Madinah, serta mengikuti rangkaian ibadah umroh dengan penuh kekhusyukan akan memperkuat komitmen untuk menjalankan ajaran Islam dengan lebih baik.

5. Doanya Akan Dikabulkan:

  • Banyak tempat mustajab di Tanah Suci, seperti Multazam, Rukun Hajar Aswad, dan Hijir Ismail, yang menjadi tempat dikabulkannya doa. Momen umroh adalah kesempatan emas untuk memanjatkan doa terbaik dan memohon segala hajat kepada Allah SWT di tempat-tempat mustajab ini. Bayangkan, doa yang dipanjatkan di tempat mustajab memiliki peluang besar untuk dikabulkan!

6. Pahala dilipatgandakan ketika salat di Masjid Quba:

  • Masjid Quba, masjid pertama yang didirikan Rasulullah SAW, memiliki keutamaan tersendiri. Pahala salat di Masjid Quba dilipatgandakan 25 ribu kali lipat dibandingkan dengan salat di masjid lainnya. Setiap rakaat sholat di Masjid Quba bagaikan melakukan 25.000 rakaat sholat di masjid lain!

7. Dijanjikan Surga:

  • Rasulullah SAW bersabda, “Barangsiapa yang mampu melaksanakan haji dan umroh, maka janganlah ia tinggalkan.” (HR. Tirmidzi). Bagi yang mampu, melaksanakan haji dan umroh adalah sebuah kewajiban. Keutamaan umroh salah satunya adalah dijanjikan surga bagi mereka yang menjalankannya dengan ikhlas dan penuh khusyuk. Bayangkan, setiap langkah kaki di Tanah Suci mengantarkan Anda pada janji surga yang abadi!

8. Memperoleh Keberkahan:

  • Umroh dipercaya dapat mendatangkan keberkahan dan kemudahan hidup bagi para peziarahnya. Doa-doa yang dipanjatkan di Tanah Suci lebih berpeluang dikabulkan dan kehidupan menjadi lebih tenang dan tentram. Keberkahan umroh dapat dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, seperti kesehatan, rezeki, dan keturunan.

9. Dijauhkan dari Kemiskinan

  • Bukan hanya membersihkan diri dari dosa, umroh juga dipercaya dapat menjauhkan para peziarahnya dari jeratan kemiskinan. Rasulullah SAW bersabda, “Ikutkanlah umroh kepada haji, karena keduanya menghilangkan kemiskinan dan dosa-dosa sebagaimana pembakaran menghilangkan karat pada besi, emas, dan perak.” (HR. An Nasai, Tirmidzi, Ahmad). Bayangkan, setiap langkah kaki di Tanah Suci bagaikan membersihkan karat kemiskinan dan membuka pintu menuju kelancaran rezeki.

10. Sarana Jihad, terutama bagi Perempuan

  • Bagi perempuan yang tidak memiliki kewajiban untuk berperang di medan laga, umroh menjadi sarana jihad untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan. Rasulullah SAW bersabda, “Jihad yang paling utama bagi wanita adalah haji dan umroh.” (HR. Tirmidzi). Di Tanah Suci, perempuan memiliki kesempatan yang sama dengan laki-laki untuk meraih pahala dan keberkahan melalui ibadah umroh. Umroh menjadi medan juang spiritual bagi para perempuan untuk memperkuat iman dan ketakwaan, serta mendekatkan diri kepada Allah SWT.

11. Pahala yang Dicatat hingga Hari Kiamat ketika Wafat Saat Umroh

  • Kebahagiaan bagi para peziarah yang wafat saat menjalankan ibadah umroh. Rasulullah SAW bersabda, “Siapa pun yang meninggal dunia saat sedang berumroh, maka ia akan mendapatkan pahala seperti orang yang mati syahid.” (HR. Nasai). Kematian di Tanah Suci saat berumroh bagaikan tiket menuju surga, pahala yang terus mengalir hingga Hari Kiamat. Bayangkan, menghembuskan nafas terakhir di Baitullah bagaikan meraih anugerah terindah dari Allah SWT.

Melaksanakan umroh dengan penuh keikhlasan dan kekhusyukan akan mengantarkan para peziarah pada limpahan pahala dan keberkahan. Persiapan matang, baik fisik, mental, maupun spiritual, menjadi kunci utama agar ibadah umroh dapat berjalan lancar dan optimal.

4. Urutan Rukun Umroh

Di Baitullah Mekkah, Bait Suci yang memancarkan keagungan, umat Islam berbondong-bondong menunaikan ibadah umroh. Ibadah ini bagaikan oase di tengah padang pasir kehidupan, mengantarkan para peziarah pada perjalanan spiritual yang penuh makna dan pahala.

Agar ibadah umroh berjalan lancar dan sempurna, memahami urutan rukun umroh dengan benar sangatlah penting. Berikut penjelasan lengkap tentang urutan rukun umroh:

1. Ihram:

  • Langkah awal yang krusial adalah membulatkan tekad dan memantapkan niat untuk berumroh. Niat ini diucapkan dalam hati dengan penuh ketulusan dan keikhlasan. Pastikan niat umroh diucapkan sesuai dengan waktu dan tempatnya. Niat menjadi landasan utama dalam ibadah, mengantarkan para peziarah pada tujuan mulia untuk meraih ridho Allah SWT.
  • Memasuki ihram menandakan dimulainya ibadah umroh. Ihram dilakukan dengan mengenakan pakaian khusus yang disebut ihram, terdiri dari dua lembar kain putih tanpa jahitan bagi laki-laki dan jilbab bagi perempuan. Di momen ini, berbagai larangan ihram mulai berlaku, seperti melarang memakai parfum, bercukur, dan berhubungan seksual bagi pasangan suami istri. Ihram menjadi tanda keserahan diri kepada Allah SWT, menandakan kesiapan untuk fokus beribadah dan meninggalkan kesenangan duniawi.

3. Tawaf Mengelilingi Ka’bah dengan Penuh Khusyuk:

  • Tawaf, yaitu mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran dengan berlawanan arah jarum jam. Setiap putaran dimulai dan diakhiri di Hajar Aswad, batu hitam yang menjadi salah satu tempat mustajab. Di setiap putaran, lantunan doa dan dzikir menggema, memohon ampunan dan ridho Allah SWT. Tawaf menjadi simbol penghormatan dan kecintaan kepada Allah SWT, menandakan kepatuhan dan ketundukan hamba kepada Rabb-nya.

4. Sa”i : Berlari Kecil antara Bukit Shafa dan Marwah:

  • Setelah tawaf, perjalanan spiritual berlanjut dengan sai, yaitu berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Di sini, para peziarah mengikuti jejak Siti Hajar yang berlari mencari air untuk putranya, Ismail. Setiap putaran sai memiliki doa dan dzikir yang dipanjatkan, memohon pertolongan dan kekuatan dari Allah SWT. Sai menjadi pengingat perjuangan dan ketabahan Siti Hajar, menandakan tekad dan kegigihan dalam mencari solusi dan pertolongan dari Allah SWT.

5. Tahallul : Menyudahi Rangkaian Ibadah dengan Tahallul:

  • Tahallul dilakukan dengan memotong sebagian rambut kepala bagi laki-laki dan sedikit ujung rambut bagi perempuan. Di momen ini, larangan ihram mulai diangkat, dan para peziarah kembali diperbolehkan melakukan aktivitas yang sebelumnya dilarang. Tahallul menjadi tanda berakhirnya rangkaian ibadah umroh, menandakan kembalinya ke kehidupan normal dengan membawa bekal spiritual dan pelajaran berharga.

6. Tertib : Menjaga Urutan Rukun Umroh dengan Tertib:

  • Urutan rukun umroh harus dilakukan secara tertib, sesuai dengan susunannya. Tidak boleh mendahulukan rukun yang terlambat atau mengakhirkan rukun yang seharusnya dilakukan terlebih dahulu. Melaksanakan rukun umroh dengan tertib akan menyempurnakan ibadah dan memberikan manfaat yang maksimal. Ketertiban dalam rukun umroh mencerminkan keteraturan dan kepatuhan terhadap aturan Allah SWT, menandakan disiplin dan komitmen dalam menjalankan ibadah.

Menunaikan ibadah umroh bagaikan menyelami samudra keutamaan yang tak ternilai. Pahala berlipat ganda, ampunan dan ridho Allah SWT, ketenangan hati dan jiwa, doa yang mudah dikabulkan, hingga janji surga bagi yang wafat saat umroh, menjadi beberapa berkah yang menanti para peziarah Baitullah.

Syarat-syarat untuk menunaikan umroh pun telah ditetapkan, memastikan kesiapan fisik, mental, dan finansial, serta terpenuhinya kewajiban sebagai umat Islam. Rukun umroh, yang terdiri dari niat, ihram, tawaf, sai, tahallul, dan tertib, menjadi panduan utama dalam menjalankan ibadah ini dengan sempurna.

Menunaikan umroh bukan sekadar wisata religi, tetapi merupakan kesempatan emas untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, membersihkan diri dari dosa, dan meraih pahala yang berlimpah. Kesempatan ini hendaknya dimanfaatkan dengan penuh keikhlasan, kekhusyukan, dan kesabaran, agar ibadah umroh dapat memberikan manfaat yang maksimal dan menjadi bekal spiritual yang berharga dalam kehidupan.

Ingatlah, perjalanan spiritual umroh bukan hanya tentang mencapai Baitullah, tetapi juga tentang menapaki jalan menuju kedekatan dengan Allah SWT. Dengan tekad yang bulat, persiapan yang matang, dan hati yang tulus, semoga setiap langkah kaki di Tanah Suci mengantarkan kita pada kebahagiaan dunia dan akhirat.

Mari, manfaatkan kesempatan berharga ini untuk menunaikan ibadah umroh dan rasakan samudra keutamaan yang menanti di Baitullah. Untuk Info Umroh Haji Plus Alhijaz Indowisata Klik website resminya https://alhijazindowisata.info/ atau klik kontak https://bit.ly/infobiayaumroh

 

Sumber : Keutamaan Umroh, Syarat & Rukun Umroh Yang Wajib Di Ketahui

Rukun Umrah & Tata Cara Umrah

Rukun Umrah & Tata Cara Umrah

Rukun Umrah & Tata Cara Umrah Sesuai Sunnah

Niat Umrah

Dalam buku Fiqih Niat yang ditulis oleh Umar Sulaiman Al-Asyqar, Imam Syafi’i berpendapat bahwa apabila seorang muslim melaksanakan haji atau umrah tanpa berniat dalam hati untuk mengerjakan hal tersebut, maka ibadahnya dianggap tidak sah.

Selain itu, Wahbah az-Zuhaili dalam buku Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 1 juga menjelaskan bahwa membaca niat dalam mengerjakan ibadah haji dan umrah merupakan hal yang wajib. Dan niatnya adalah ihram, yaitu niat haji atau umrah masing-masing, maupun keduanya.

Sebagian ulama mengemukakan bahwa rukun ihram cukup dengan niat saja. Akan tetapi, sebagian ulama lainnya juga mengungkapkan bahwa ihram bukan hanya niat saja, tetapi mesti dibarengi dengan talbiyah.

Berikut lafaz niat umrah yang dilansir dari Fiqih Islam wa Adilatuhu Jilid 1 dan bisa dilafalkan dalam hati:

اللهم إني أُرِيدُ الْعُمْرَةَ فَيَسرْهُ لِي وَتَقَبَّلُهُ مِنِّي

Allahumma inni uriidu al ‘umrata fayassirhu lii wa taqabbalhu minni

Artinya: “Ya Allah, sungguh aku ingin melaksanakan umrah. Maka, berilah aku kemudahan dalam menjalankannya, dan terimalah umrahku tersebut.”

5 Rukun-rukun Umrah
Syekh Sulaiman bin Muhammad bin Umar al-Bujairami al-Mishri (wafat 1221 H) dalam kitabnya mengatakan bahwa rukun umrah yang harus dipenuhi oleh orang yang sedang beribadah umrah ada lima, sebagaimana yang ia katakan:

الْأَوَّلُ الْإِحْرَامُ وَ الثَّانِي الطَّوَافُ وَ الثَّالِثُ السَّعْيُ وَ الرَّابِعُ الْحَلْقُ فِي أَحَدِ الْقَوْلَيْنِ الْقَائِلُ بِأَنَّهُ نُسُكٌ وَهُوَ الْأَظْهَرُ وَمِثْلُهُ التَّقْصِيرُ وَالْخَامِسُ التَّرْتِيبُ فِي جَمِيعِ أَرْكَانِهَا

Artinya: “(Rukun umrah ada lima) (1) ihram; (2) thawaf; (3) sa’i; (4) mencukur dalam salah satu pendapat yang mengatakan bahwa mencukur merupakan ibadah adalah pendapat yang lebih ungguh, dan sama dengannya yaitu menggundul; dan (5) berurutan dalam semua rukunnya.

Tara Cara Umrah Sesuai Sunnah

1. Persiapan Menuju Miqat
Jamaah secara bersamaan berangkat menuju Miqat. Miqat adalah ketentuan waktu dan tempat yang telah ditetapkan Allah dan Rasul-ya untuk melaksanakan haji dan umrah. Ini adalah tempat dimulainya ihram atau berniat umroh.

2. Memakai Pakaian Ihram
Tata cara umroh yang kedua adalah memakai pakaian ihram. Untuk laki-laki, pakaian ihramnya berupa dua helai kain putih, dan salah satunya digunakan sebagai sarung.

Wanita tetap diperbolehkan menggunakan pakaian apapun dengan syarat tidak menunjukkan perhiasan sekaligus menghindari menyerupai laki-laki.

3. Berihram
Dinukil dari buku Petunjuk Praktis Manasik Haji dan Umrah karya Abu Abdillah, tata cara umroh selanjutnya adalah melakukan ihram sambil mengucapkan,

لَبَّيْكَ عُمْرَةً

Terjemahan: “Aku penuhi panggilanMu untuk menunaikan ibadah umroh,”

Tidak ada salat khusus ketika melakukan ihram. Apabila mendapati waktu salat fardhu sebelum berihram, maka lebih baik melakukan salat dahulu.

4. Mengucap Talbiah sampai Melihat Ka’bah
Tata cara umroh yang keempat adalah membaca talbiah. Setelah membaca “لَبَّيْكَ عُمْرَةً” maka dilanjutkan dengan membaca talbiah di bawah ini:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ لَبَّيْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ لَبَّيْكَ إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيكَ لَكَ

Arab-latin: Labbaik Allahumma labbaik. Labbaik laa syarika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk laa syarika lak.

Terjemahan: “Ya Allah, aku memenuhi panggilan-Mu, Ya Allah aku memenuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, sesungguhnya pujian dan kenikmatan hanya milik-Mu, dan kerajaan hanyalah milik-Mu, tiada sekutu bagi-Mu,”

Laki-laki dianjurkan untuk mengeraskan suaranya ketika bertalbiah. Sedangkan untuk wanita dianjurkan untuk melirihkan suaranya.

5. Memasuki Masjidil Haram
Sebelum menuju Makkah, jamaah dianjurkan untuk mandi. Ketika masuk ke masjidil haram, disunahkan untuk mendahulukan kaki kanan seraya mengucapkan doa

أَعُوْذُ بِاللهِ العَظِيْمِ وَبِوَجْهِهِ الْكَرِيْمِ وَسُلْطَانِهِ الْقَدِيْمِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. بِسْمِ اللهِ وَالْحَمْدُ لِلهِ. أَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ. اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِي ذُنُوْبِي وَافْتَحْ لِي أَبْوَابَ رَحْمَتِكَ

Arab-latin: A’ûdzu billâhil ‘azhîm wa biwajhihil karîm wa sulthânihil qadîm minas syaithânir rajîm. Bismillâhi wal hamdulillâh. Allâhumma shalli wa sallim ‘alâ sayyidinâ muhammadin wa ‘alâ âli sayyidinâ muhammadin. Allâhummaghfirlî dzunûbî waftahlî abwâba rahmatik.

Terjemahan: “Aku berlindung kepada Allah Yang Maha Besar, kepada Dzat-Nya Yang Maha Mulia, dan kepada kerajaan-Nya Yang Sedia dari setan yang terlontar. Dengan nama Allah dan segala puji bagi Allah. Hai Tuhanku, berilah shalawat dan sejahtera atas Sayyidina Muhammad dan atas keluarga Sayyidina Muhammad. Hai Tuhanku, ampuni untukku segala dosaku. Buka lah bagiku segala pintu rahmat-Mu.”

6. Menuju Ka’bah dan Melakukan Tawaf 7 Kali
Setelah memasuki Masjidil Haram, tata cara umroh selanjutnya adalah menuju Hajar Aswad seraya berkata “Allahuakbar” atau “Bismillahi Allahuakbar”, lalu mengusap dengan tangan kanan dan menciumnya di setiap putarannya.

Jika tidak bisa, maka cukup mengusap dan mencium tangan yang menyentuh Hajar Aswad. Jika tidak memungkinkan lagi, maka cukup memberi isyarat dengan tangan kanan dan tidak mencium tangan.

Tawaf dimulai di Hajar Aswad dan berakhir di Hajar Aswad pula. Pada tiga putaran pertama disunahkan untuk berlari-lari kecil. Sedangkan di empat putaran terakhir berjalan dengan biasa.

Jamaah lalu disunahkan untuk salat sunah tawaf dua rakaat di belakang makam Ibrahim lalu meminum air zamzam dan menyiram kepala denganya.

7. Sa’i
Sa’i adalah berjalan dari Bukit Safa ke Marwa. Ini merupakan tata cara umroh yang ketujuh.

Yang pertama dilakukan adalah berjalan menuju Bukit Safa. Setelah mendekati bukit tersebut, jamaah disunahkan untuk membaca surah Al-Baqarah ayat 158.

Di atas Bukit Safa, jamaah dianjurkan untuk menghadap Ka’bah dan membaca doa berikut ini:

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ يُحْيِى وَيُمِيتُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ أَنْجَزَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ

Terjemahan: “Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya. Milik-Nya lah segala kerajaan dan segala pujian untuk-Nya. Dia yang menghidupkan dan yang mematikan. Dia Maha Kuasa atas segala sesuatu. Tiada sesembahan yang berhak disembah kecuali hanya Allah semata. Dialah yang telah melaksanakan janji-Nya, menolong hamba-Nya dan mengalahkan tentara sekutu dengan sendirian,”

Selanjutnya, jamaah berjalan menuju Bukit Marwa dengan berlari-lari kecil. Lalu kembali lagi ke Bukit Safa dan melakukan sebagaimana pertama kali sebanyak tujuh kali putaran.

8. Tahallul
Tata cara umroh yang kedelapan adalah tahallul atau memotong rambut. Hal ini dilakukan seusai melakukan sa’i di Bukit Safa dan Bukit Marwa.

Untuk jamaah laki-laki, diutamakan untuk cukup gundul, sedangkan perempuan cukup dengan memotong rambut sepanjang satu ruas jari

5 Rukun Umrah

5 Rukun Umrah yang Wajib Dilaksanakan:

  1. Ihram: Memulai ibadah umrah dengan niat dan mengenakan pakaian ihram sesuai ketentuan.
  2. Thawaf: Mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh putaran berlawanan arah jarum jam.
  3. Sa’i: Berlari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali.
  4. Tahallul: Melepas pakaian ihram dan memotong sebagian rambut bagi laki-laki dan sedikit ujung rambut bagi perempuan.
  5. Tertib: Melaksanakan rukun-rukun umrah dengan berurutan sesuai dengan yang disebutkan.