Masjid Bir Ali Tempat Tamu Allah Mengambil Miqat

Masjid Bir Ali, Tempat Tamu Allah Mengambil Miqat

 
Di perbatasan Tanah Haram, tepatnya 11 kilometer dari Masjid Nabawi, Madinah, ada tempat cantik bernama Masjid Bir Ali. Di sinilah Miqat Makani (tempat berniat umrah/haji) bagi calon jamaah haji Indonesia yang berangkat dari Madinah menuju Masjidil Haram, Makkah. 
 
Masjid Bir Ali ini adalah tempat Rasullullah SAW mengambil miqat dan memakai ihram sebelum melaksanakan ibadah umroh. 
Miqat dalam bahasa Arab berarti batas- batas yang sudah ditetapkan bagi dimulainya ibadah haji atau umroh. Dahulu disebut dengan nama Dzulhulaifah. Hingga saat ini, jemaah umroh maupun haji dari seluruh penjuru dunia yang memulai perjalanan dari Madinah selalu mengambil miqat dan salat sunah dua rakaat di Masjid Bir Ali ini. Seperti yang pernah dilakukan oleh Rasullulah SAW
 
Jarak dari Masjid Bir Ali ke Kota Makkah sebenarnya masih cukup jauh. Perlu waktu 4 sampai 6 jam naik bus untuk tiba di Makkah karena jaraknya masih lebih kurang 450 km.  Sebagaimana disyariatkan, ada 3 hal yang harus diamalkan saat mengambil miqat, termasuk miqat di Bir Ali ini, yaitu: 
  1. Mandi sunnat ihram dan memakai pakaian ihram; 
  2. shalat sunnat ihram 2 rakaat; dan 
  3. Berniat ihram serta bertalbiyah.\

Sejarah Masjid Miqot Bir Ali

 
Di lokasi masjid ini berdiri pada masa Rosulullah terdapat sebuah pohon jenis akasia yang menjadi tempat Rosulullah berteduh saat miqot ditempat ini untuk menunaikan ibadah umroh. Ditempat tersebut kemudian dibangun masjid. Masjid ini dibangun pada masa Umar bin Abdul Aziz memerintah Madinah (87-93 H).
 
Masjid yang sama kemudian direnovasi pada masa dinasti Abbasiyah dan direnovasi lagi pada dinasti Utsmaniyah dimasa pemerintahan Sultan Mehmed IV (1058-1099 H). Pada waktu itu masjid masih berbentuk sangat kecil dan terbuat dari batu, dan belum ada jemaah haji dan umrah yang singgah di masjid ini.
 
Perluasan dan peningkatan fasilitas masjid dilakukan dimasa kekuasaan Raja Fahd bin Abdul Aziz yang memerintahkan renovasi dan perluasan masjid ini. Selanjutnya karena semakin banyaknya jumlah jemaah haji dan umrah, masjid ini telah diperluas beberapa kali lipat, dan diberikannya fasilitas yang diperlukan, hingga luas masjid ini mencapai 6.000 meter persegi dan dapat menampung 5000 jemaah sekaligus.

Tentang Masjid Miqot Bir Ali

 
Masjid Miqot Bir Ali dibangun begitu besar dengan denah segi empat menyerupai sebuah benteng pertahanan. Bangunan utama masjid berada di tengah tengah dikelilingi koridor koridor panjang dengan arcade yang dibagian sisi dalamnya di dominasi warna kemerah merahan, sedangkan tembok luar bangunannya sendiri mayoritas bewarna krem. Dari area parkir Jemaah akan melalui gerbang tinggi besar dengan dua menara diatasnya.
 
Bangunan utama masjid berada di dalam “tembok benteng” tersebut, dilengkapi dengan area terbuka dan taman taman hijau yang teduh. Bangunan masjidnya juga berdenah segi empat, dibagian tengahnya terdapat “inner courtyard” atau pelataran tengah dilengkapi dengan satu pancuran air di bawah bangunan kecil berkubah dikelilingi taman yang menghijau.
 
 
‘Bangunan seperti benteng’ yang mengitari sekeliling masjid ini sejatinya adalah bangunan bangunan fasilitas pendukung masjid, termasuk ratusan unit toilet, kamar mandi, tempat wudhu, kios kios pedagang, klinik kesehatan, loker penitipan barang, kantor pengelola, kantor petugas keamanan, dan fasilitas lainnya.
 
Menara masjidnya cukup unik dibangun dengan bentuk tangga spiral setinggi 62 meter, lokasinya berada di bagian dalam tembok benteng. Masuk ke dalam masjid ini, kita akan menemukan jejeran tiang tiang beton berukuran besar yang masing masing terhubung dengan lengkungan sebagai penyangga struktur atap diatasnya.
 
Dominasi warna merah pada bagian atas lengkungan dan hamparan karpetnya memberikan kesan mewah di dalam masjid ini. Tiang tiang penyangga masjid ini yang cukup besar, dibagian bawahnya dibuat relung relung yang difungsikan sebagai rak tempat menyimpan kitab suci Al-Qur’an.
 
 
Untuk kenyamanan Jemaah masjid Bir Ali dilengkapi dengan lebih dari 500 toilet dan kamar mandi dibagi menjadi tiga peruntukan masing masing toilet dan kamar mandi untuk Jemaah pria, wanita dan Jemaah difabel.  Banyaknya kamar mandi dan toilet tersebut sangat membantu Jemaah yang akan membersihkan diri dan bersuci sebelum memulai ihram dari masjid ini. Di masjid ini Jemaah juga akan melaksanakan sholat sunah umrah dilanjutkan dengan berniat dan melanjutkan perjalanan ke kota suci Mekah.
 
Landscape disekeliling masjid ini berupa pegunungan batu dan pasir serta perkebunan kurma yang cukup luas. Untuk menampung kendaraan Jemaah, masjid Bir Ali juga dilengkapi dengan halaman parkir yang cukup luas dan parkirnya tidak berbayar alias gratis

Uniknya Masjid Bir Ali

 
Karena banyaknya jamaah yang mandi di Bir Ali sebelum memakai pakaian ihram, maka masjid cantik ini dilengkapi dengan 512 toilet dan 566 kamar mandi. Beberapa di antaranya dikhususkan untuk peziarah yang memiliki kekurangan fisik (difable). Seluruh bagian masjid mulai dari daun pintu, karpet, hingga toilet dan kamar mandi berbau wangi. Ada banyak petugas kebersihan di sini.
 
Menurut sejarahnya, Masjid Bir Ali mengalami beberapa kali renovasi. Dimulai pada masa pemerintahan Gubernur Madinah Umar bin Abdul Aziz (87 – 93 Hijriyah), kemudian oleh Zaini Zainuddin Al Istidar pada tahun 861 Hijriyah (1456 Masehi), lalu pada jaman Dinasti Usmaniah dari Turki dengan dibantu seorang muslim dari India pada tahun 1090 Hijriyah (1679 Masehi), hingga terakhir oleh Raja Abdul Aziz yang memerintah Kerajaan Saudi Arabia dari tahun (1981 sampai 2005 M). 
 
 
Masjid yang semula kecil dan sederhana kini menjelma menjadi bangunan indah. Keseluruhan areal masjid luasnya sekitar 9.000 meter persegi yang terdiri dari 26.000 meter persegi bangunan masjid, dan 34.000 taman, lapangan parkir, dan paviliun

Pengertian Rukun Dan Syarat Haji

PENGERTIAN HAJI

HAJI, adalah rukun (tiang agama) islam yang kelima setelah syahadat, shalat, zakat dan puasa, menunaikan ibadah haji adalah bentuk ritual tahunan yang dilaksanakan kaum muslimin sedunia yang mampu ( material, fisik, dan keilmuan ) dengan berkunjung dan melaksanakan beberapa kegiatan di beberapa tempat di arab saudi pada suatu waktu yang dikenal sebagai musim haji ( ulan Dzulhijah ). Hal ini berbeda dengan ibadah umrah yang biasa dilaksanakn sewaktu – waktu.

Kegiatan inti ibadah haji dimulai pada tanggal 8 dzulhijjah ketika umat islam bermalam di mina, wukuf (berdiam diri) dipadang arafah pada tanggal 9 dzulhijjah, dan berakhir setelah melempar jumrah (melempar batu simbolisasi setan ) pada tanggal 10 dzulhijjah, masyarakat indonesia biasa menyebut juga hari raya idul adha sebagai hari raya haji kerena bersamaan dengan perayaan ibadah haji ini.

MACAM – MACAM HAJI

  • Tamattu Mempunyai arti bersenang-senang atau bersantai-santai dengan melakukan umrah terlebih dahulu dibulan-bulan haji, lain bertahallul. Kemudian mengenakan pakaian ihram lagi untuk melaksanakan ibadah haji, di tahun yang sama. Tamattu’ dapat juga berarti melaksanakan ibadah didalan bulan-bulan serta didalam tahun yang sama , tanpa terlebih dahulu pulang ke negeri asal.
  •  Ifrad. Berarti menyendiri. Pelaksanaan ibadah haji disebut ifrad, bila seseorang bermaksud menyendirikan, baik menyendirikan haji maupun menyendirikan umrah, dalam hal ini, yang didahulukan adalah ibadah haji. Artinya, ketika mengenakan pakaian uhram di Miqat nya, orang tersebut berniat melaksanakan ibdah haji dahulu. Apabila ibadah haji sudah selesai, maka orang tersebut mengenakan ihram kembali untuk melaksanakan umrah.
  • Qiran. Mengandung arti menggabungkan, menyatukan atau menyekaliguskan. Yang dimaksud disini adalah menyatukan atau menyekaliguskan berihram untuk melaksanakan ibadah haji dan umrah. Haji qiran dilakukan dengan tetap berpakaian ihram sejak Miqat Makani dan melaksanakan semua rukun dan wajib haji sampai selesai, meskipun mungkin akan memakan waktu lama, menurut abu hanifah, melaksanakan haji qiran, berarti melakukan dua thawaf dan dua sa’i.

RUKUN HAJI

  • Ihram.
  • Wukuf di Arafah
  • Thawaf Ifadah
  • Sa’i
  • Mencukur Rambut di Kepala (tahallul)
  • Tertib

SYARAT HAJI

  • Islam
  • Aqil
  • Dewasa
  • Berakal
  • Waras
  • Orang Merdeka ( Bukan Budak )
  • Mampu, Baik dalam hal biaya, kesehatan, keamanan, dan nafkah bagi keluarga yang ditinggal berhaji

KEWAJIBAN – KEWAJIBAN HAJI

  • Melakukan Ihram dari Miqat
  • BeMulrdiam di padang arafah hingga terbenam matahari
  • Bermalam di muzdalifah
  • Melempar jumrah
  • Mencukur rambut (tahallul)
  • Bermalam dimina
  • Thawaf wada

RITUAL IBADAH DI MINA

Sewaktu anda berada di mina, hendaklah anda menunaikan shalat tepat pada waktunay , shalat dzuhur, Ashar dan isya di Qashar menjadi dua rakaat tanpa melakukan jamak, shalat Witir dan sunnah Qabliyah subuh terus dilaksanakan demi mengikuti Rasulullah Saw. Melempar jumrah dilakukan sesuai dengan jadwal-jadwal pelaksanaanya yang telah di tentukan oleh pemandu kepada anda.

BERGERAK MENUJU AREA JAMARAT

  • ailah dari jamarah Sugra dengan melemparkan tujuh batu kerikil.
  • Bergeraklah ke arah samping, menghadaplah ke kiblat dan berdoa kepada Allah Swt.
  • Bergeraklah ke arah Jamarat Wusta dan lemparlah sebanyak tujuh kerikil.
  • Bergeraklah ke arah samping, menghadaplah ke kiblat dan berdoa kepada Allah Swt.
  • Kemudian bergeraklah kearah Aqobah (Kubra) dan lemparlah sebanyak tujuh kerikil.

THAWAF IFADAH

  • Thawaf ifadah adalah salah satu rukun haji dan semua jamaah haji wajib melakukannya.
  • Perempuan haid harus menunggu hingga bersuci (mandi wajib) kemudian baru melakukan thawaf ifadah, seseorang tidak boleh kembali kenegaranya sebelum melakukan thawaf ini.
  • Thawaf akan sempurnya jika dilakukan sebanyak tujuh putaran.
  • Shalat dua rakaan di makam ibrahim (jika memungkinkan) atau di tempat lain didalam Masjidil Haram.
  • Minumlah Air Zam-Zam.

SA’I UNTUK HAJI

  • Laksanakanlah Sa’i.
  • Mulailah dari Shafa dan Akhiri di Marwah.
  • Sempurnakan Sebanyak tujuh kali, dengan menghitung antara shafa dan marwah satu kali.
  • Sekarang anda telah menyempurnakan ibadah haji.

KEMBALI KE TANAH AIR

  1. Jangan berbelanja terlalu berlebihan atau melakukan hal-hal lain yang berhubungan dengan kepulangan setelah menyempurnakan thawaf wada’.
  2. Rasulullah Saw berwasiat agar menjadikan thawaf wada’ (perpisahan) sebagai pekerjaan terakhir yang dilakukan oleh jamaah haji sebelum meninggalkan Makkah.
  3. Kecuali jika anda terlambat karena sebab tertentu hingga tiba waktu shalat fardu, disaat itu anda boleh menunaikan shalat didalam masjidil haram meskipun ada melakukannya setelah menyelesaikan thawaf Wada’
  4. Setelah ini, anda tidak perlu melakukan thawaf kembali.
  5. Semoga selamat kembali ketanah air dan semoga menjadi haji yang mabrur ( Insya Allah).

ZIARAH MADINAH

  • Niat anda haruslah untuk menziarahi masjid nabawi dan bukan untuk menziarahi kuburan Rasulullah Saw .
  • Didalam hadist yang diriwayatkan oleh abu hurairah ra, ia berkata “ Rasulullah Saw bersabda : “ shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu shalat di masjid-masjid lainnya kecuali masjidil haram”
  • Diriwayatkan dari abbad bin tamim dari pamanya abdullah bin zaid ashim, bahwasanya Rasulullah Saw, bersabda : “ sedungguhnya ibrahim telah menyucikan makkah dan mendoakan penduduknya, dan saya telah menyucikan madinah sebagaimana ibrahim menyucikan makkah. Dan saya mendoakan Mudnya dan Sha’nya sebagaimana ibrahim mendoakannya untuk penduduk makkah “.

APAKAH HAJI MABRUR ITU ??

  • Apabila seseorang berangkat semata-mata karena Allah Swt
  • Apabila seseorang berangkat bukan karena ada kepentingan dan tidak hasil dari hutang atau tidak menjual harta bendanya sehingga habis tak tersisa.
  • Apabila kepulangannya dari ibabah haji tidak lagi melakukan maksiat-maksiat yang pernah dilakukan sebelum berhaji.
  • Apabila kepulangannya dari ibadah haji, dia tidak mengharapkan panggilan-panggilan (pak haji/ bu haji) karena ibadah ini antara tuhan dan hambanya ( Hanya allah yang memberikan Tittle terbaik kepada para hamba-Nya).
  • Apabila kepulangan dari ibadah haji tidak lagi melakukan dan berbuat maksiat seta berkata-kata kotor dan hal-hal yang tidak bermanfaat yang mana pernah dia lakukan sebelum berhaji.
  • Apabila kepulangannya dari ibadah haji di sering beribadah ke masjid serta melaksanakan sholat 5 waktu dan sunnahnya , yang mana dia jarang , bahkan tidak melakukan sebelum berangkat ibadah haji.
KONSULTASI UMROH
PT. Alhijaz Indowisata Tour & Travel
Graha Alhijaz Jl. Dewi Sartika Cawang Jakarta Timur 13630Contact Person
Nurti P. Purbasari 082124065740, 087776762202

Mengunjungi Jabal Tsur Di Mekah Saat Umroh

Jabal Tsur Bukti Keajaiban Allah

Mengunjungi Jabal Tsur Di Mekah Saat Umroh Adalah Kegiatan Pavorite Para Jamah Umroh Alhijaz Setelah Melaksakan Ibadah Umroh Pertama. Saat seorang Muslim berada di Mekkah Al Mukarramah, mungkin ia berkunjung ke sebuah tempat bersejarah di sana bernama Jabal Tsur. Tempat ini menjadi saksi sejarah penting umat Muslim generasi pertama. Tidak hanya Rasulullah Saw, bahkan Jabal Tsur memberi kesaksian atas pengorbanan hebat yang ditunjukkan oleh para sahabat Rasulullah Saw.

Memang tidak ada dalil yang memerintahkan untuk berkunjung ke Jabal Tsur. Namun barangkali saat setiap Muslim membaca sejarah kemudian mereka mengunjunginya, maka akan ada satu benang merah yang dapat mereka rasakan bahwa dalam menyebarkan agama Allah SWT diperlukan pengorbanan yang luar biasa.

Ketika memandang lepas di kota Makkah, terlihat beberapa gunung batu. Di antara gunung-gunung tersebut, tepatnya jika memandang ke arah selatan, ada gunung yang menjadi saksi sejarah keajaiban yang diberikan Allah SWT kepada Rasulullah. Gunung tersebut adalah Jabal Tsur.

Gunung ini punya tiga puncak yang saling berdekatan dan menyambung. Gunung ini termasuk salah satu gunung tertinggi yang ada di Kota Makkah. Di puncaknya, ada sebuah gua yang sangat bersejarah, yaitu Gua Tsur.

Di gua yang berada di Jabal Tsur inilah Rasulullah diselamatkan dari orang Quraisy yang mengejarnya. Dengan mukjizat dari Allah, di depan gua tersebut tiba-tiba ada sarang laba-laba dan sarang burung merpati, yang membuat Rasulullah yang telah berada di dalamnya, luput dari kejaran kaum Quraisy.

Dalam buku Ensiklopedi Haji dan Umrah dengan editor Abdul Halim tercatat, bahwa pada tahun 622 Masehi, ketika itu Rasulullah dan para sahabatnya akan melakukan hijrah dari Kota Makkah menuju ke lokasi baru yang nantinya bernama Madinah. 

Hijrah ini dilakukan karena Rasululah mendapatkan banyak ancaman dari kaum kafir. Masa itu adalah masa yang kelam, masa yang sangat sulit untuk menegakkan agama Allah. 

Kepergian Rasulullah tersebut, tidak sepenuhnya berjalan mulus. Beberapa kaum pengikutnya mengaku menjadi dirinya dan dibunuh. Rencana Rasulullah yang akan melakukan hijrah pun tercium oleh mereka. Rasulullah diburu oleh para kaum kafir di Makkah, mereka pun mengejarnya dan berusaha untuk membunuhnya.

Rasulullah dan para sahabat pun terus berlari dan menyelamatkan jiwa. Meski berat dalam memperjuangkan tegaknya Islam, Rasulullah tetap teguh berjuang dan tak pernah lelah berdoa. Saat itu, banyak pula kaum muslim yang rela berkorban demi keselamatan Rasulullah.

Saat itu, ketika rombongan Rasulullah dikejar oleh kaum Quraisy di sekitar Jabal Tsur, Rasulullah pun menemukan Gua Tsur. Gua ini tidak terlalu besar, hanya cukup dimasuki orang tanpa berdiri tegak. Selama tiga hari tiga malam Rasulullah bersembunyi disana. 

Keajaiban pun terjadi. Pertolongan Allah SWT pada Rasulullah pun muncul ketika sedang sangat dibutuhkan saat itu. Saat rombongan kaum Quraisy yang mengejar Rasulullah tiba di depan gua, secara ajaib, di sana terdapat sarang laba-laba yang menutup mulut gua, juga sarang burung merpati.

Dalam waktu yang sangat singkat, makhluk-makhluk Allah ini berusaha melindungi Rasulullah, denga membuat sarang besar yang biasanya harus dibuat dalam waktu yang lama. 

Dalam buku Mekkah: Kota Suci, Kekuasaan, dan Teladan Ibrahim yang ditulis oleh Zuhairi Misrawi, dijelaskan bahwa Jabal Tsur sendiri terletak sekitar 4 km di sebelah selatan Masjidil Haram. Tingginya sekitar 747 meter dari permukaan laut dan 458 dari permukaan bukit.

Bentuk Gua Tsur ini seperti perahu, dari batang gua hingga ke atasnya sangat sempit. Tingginya sekitar 1,25 meter. Panjangnya sekitar 3,5 meter dan lebarnya sekitar 3,5 meter. Ada dua pintu masuk menuju gua ini, yaitu di sebelah timur dan sebelah barat.

Kemiringan gunung ini sekitar 45 atau 50 derajat. Sebenarnya, pemerintah Arab Saudi tak menganjurkan para jamaah untuk mendaki Jabal Tsur ini hingga ke puncak, dengan alasan keamanan. Para jamaah bisa memandanginya dari bawah. 

Jabal Tsur hanyalah sebuah gunung batu dari sejumah gunung yang ada di Mekkah. Namun, ia menjadi saksi sejarah atas pengorbanan sejumlah Muslim generasi pertama yang begitu melegenda.

Jangan lupa hidupkan hati Anda saat mengunjunginya, dan mintalah kepada Allah SWT untuk menjadikan kita semua sebagai hamba-hamba pilihan yang terus berjuang dan berkorban di jalan-Nya. Amin!

Demikianlah Artikel Tentang Mengunjungi Jabal Tsur Di Mekah Saat Umroh.  Dengan Wisata Religius mengenal Sejarah Nabi Muhamaad SAW tentunya akan membuat ibadah Umroh Dan Haji Plus di Tanah Suci tentunya menjadi lebih mudah dan juga

14 Fakta Menarik tentang Kabah Bagi Muslim

Simak 14 Fakta Menarik tentang Kabah Bagi Umat Muslim Di Dunia

Kabah merupakan tempat suci bagi umat Muslim di dunia. Kabah terletak di pusat Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Saat shalat, posisi umat Muslim menghadap Kabah, namun bukan berarti mereka menyembah Kabah.

Kabah menjadi kiblat lebih dari satu miliar umat Islam di lima kali setiap harinya, menjadi tempat haji dan berkumpulnya umat muslim. Ka’bah ini berbentuk kubus atau segi empat, yang mana ini membuatnya mengarah ke segala arah, yaitu arah timur, barat, selatan, dan juga utara. 

Allah mensucikan Makkah sebagai wujud pengagungan hari penciptaan langit dan bumi. Namun, seberapa banyak yang kamu ketahui tentang Ka’bah? Berikut rangkuman fakta-fakta Ka’bah bagi umat muslim di dunia.

Simak Ada 14 Fakta Menarik tentang Kabah Bagi Muslim. Berikut informasinya:

1. Pusat Kiblat Untuk Menunaikan Sholat

adalah pusat kiblatnya umat muslim untuk menunaikan sholat. Kiblat sendiri merupakan arah yang dituju ketika melakukan shalat maupun tawaf. Sebelumnya, arah kiblat pernah berubah ke Baitul Maqdis atau Masjidil Aqsa di Yerusalem dan akhirnya kembali dipusatkan di Ka’bah Mekkah. 

2. Kabah telah direkonstruksi beberapa kali.

Kabah telah rusak beberapa kali akibat bencana alam seperti banjir. Kabah juga pernah diserang sehingga beberapa bagiannya rusak. Namun, Kabah dibangun kembali hingga beberapa kali. Kebanyakan sejarawan mengklaim bahwa Kabah telah direkonstruksi sekitar 12 kali. Renovasi terbaru terjadi pada 1996 menggunakan teknologi terbaru untuk memperkuat bangunan ketika menghadapi bencana. Tahukah Anda bahwa Nabi Adam AS, Nabi Ibrahim AS, Nabi Ismail AS, dan Nabi Muhammad SAW ikut berpartisipasi dalam pembangunan Kabah?

3. Apa yang ada di dalam Kabah?

Ada tiga pilar yang menyokong bagian dalam Kabah. Di tengahnya bergantung sebuah lentera. Ada juga meja kecil di antara pilar-pilar tersebut. Terdapat pula tanda pengingat tergantung di dinding untuk memperingati penguasa yang telah merenovasi Kabah. Di bagian atas dinding, ada sebuah kain hijau bordir dengan ayat-ayat Alquran. Dinding kanan memiliki pintu emas yang disebut Bab At-Taubah yang dilengkapi tangga untuk menuju ke atap.

4. Mekkah Berada di Pusat Bumi

Ka’bah menjadi pusat dari bumi Mukjizat Ka’bah yang ditulis Okrisal Eka Putra, The Egyptian Scholar of the Sun and Space Reserch Center yang berpusat di Kairo mempublikasikan hasil penelitian Prof Hussain Kamel yang menemukan sebuah fakta bahwa Makkah adalah pusat bumi. Dalam penelitiannya, ia menyimpulkan kedudukan Makkah betul-betul berada di tengah-tengah dataran bumi.

5. Thawaf di sekitar Kabah tidak pernah berhenti

Salah satu hal yang paling luar biasa tentang Kabah adalah bahwa tawaf di sekitar Kabah tidak pernah berhenti kecuali ketika shalat diadakan. Bahkan saat bencana banjir terjadi, jamaah melakukan tawaf selayaknya berenang.

Tawaf merupakan kegiatan mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Tawaf adalah salah satu amal ibadah yang dilakukan oleh Muslim pada saat melaksanakan haji dan umrah.

Tawaf berhenti hanya saat waktunya sholat. Bahkan meskipun diguyur hujan ataupun banjir, jamaah tetap melakukan tawaf dengan teratur dan tertib. Disitulah letak keistimewaan dari Ka’bah sebagai tempat suci terbaik untuk sholat, tawaf, dan berdoa. 

6. Lantai Masjidil Haram Selalu Sejuk 

 Masjidil Haram memiliki luas lebih dari 356 ribu meter persegi yang bisa menampung lebih dari 900 ribu jemaah. Tak heran, jika masjid ini ditetapkan sebagai masjid terbesar di dunia. Meski bagian tengah masjid sengaja dibuat terbuka tanpa atap, namun lantai masjid tersebut tetap terasa dingin dan sejuk meski terkena panas matahari. 

Hal ini dikarenakan lantai Masjidil Haram menggunakan marmer terbaik yang didatangkan langsung dari Thassos, Yunani.

Marmer yang dipasang di Masjidil Haram adalah jenis yang terbaik di dunia karena bisa meredam hawa panas yang memantul di lantai. Marmer ini di desain bisa menyerap kelembapan di malam hari dan mempertahankan kesejukannya di siang hari meski terkena sengatan panas matahari.

7. Pesawat Dilarang Melintas di Atas Ka’bah 

Salah satu lokasi yang tidak boleh dilintasi pesawat ‘no-fly zone’ adalah Ka’bah di Mekkah, Arab Saudi. Dikutip dari The Islamic Information, sebuah teori menunjukkan bahwa ada gelombang magnet besar yang terpancar di atas Kabah. Meski demikian, teori adanya gelombang magnet di atas Ka’bah belum bisa dibuktikan secara pasti. Pendapat itu juga ditepis oleh seorang pilot sekaligus pengamat penerbangan Arab Saudi, Hasan Al-Ghamidi.

8. Warna kiswah telah berubah

Kiswah adalah kain tirai berwarna hitam yang menutupi Kabah. Tahukah Anda bahwa warna kiswah tidak selalu hitam seperti yang selama ini Anda lihat? Tradisi menutupi Kabah dengan kiswah bermula selama pemerintahan suku Jurhum. 

Kemudian, Nabi Muhammad SAW menyelimuti Kabah dengan kain putih. Merah, hijau, dan putih adalah beberapa warna yang pernah digunakan oleh khalifah berbeda untuk kiswah. Dinasti Abbasiyah akhirnya memutuskan kiswah berwarna hitam untuk mengakhiri seringnya perubahan warna. Itulah satu-satunya warna yang digunakan sejak saat itu.

9. Bentuk Kabah telah diubah

Kabah awalnya berbentuk sesuai dengan dasar-dasar yang diletakkan oleh Nabi Ibrahim. Bentuk kubus seperti saat ini diperoleh yakni saat renovasi oleh Suku Quraisy. Saat itu, umat Muslim di sekitar Makkah belum mampu membangun Kabah karena kurangnya dana. Ruangan di dalam Kabah bernama Hatim yang sekarang ditandai dengan dinding kecil.

10. Kabah memiliki lebih dari satu pintu yang dapat digunakan

Kabah asli memiliki dua pintu, satu untuk masuk dan satu lagi keluar. Kabah juga memiliki jendela di salah satu dinding. Saat ini, Kabah hanya memiliki satu pintu dan tidak terdapat jendela.

11. Hajar Aswad rusak

Awalnya, Hajar Aswad adalah sebuah batu besar tunggal. Namun saat ini, batu tersebut pecah menjadi delapan bagian dengan berbagai ukuran yang telah ditutupi bingkai perak. Kerusakan itu, akibat banyaknya kejadian naas termasuk banjir, pengepungan, dan pencurian. Bingkai perak pertama dibuat oleh Abdullah bin Zubair.

12. Keluarga Al-Sheibi selalu menjadi penjaga Kabah.

Bukankah menakjubkan bahwa hanya satu keluarga yang menjadi penjaga kunci Kabah sejak periode pra-Islam? Mereka telah menjadi penjaga selama 15 abad terakhir. Kuncinya diwariskan oleh anggota tertua dari keluarga.

13. Upacara pembersihan Kabah diadakan dua kali setahun

Upacara pembersihan diadakan selama bulan Syaban dan Dzulkaidah oleh keluarga Al-Sheibi. Campuran pembersih khusus dibuat dari air zamzam, air mawar taif, dan minyak oud. Gubernur Makkah mengundang beberapa pejabat untuk berpartisipasi dalam upacara pembersihan tersebut.

14. Pintu Ka’bah Pintu Dibuka Hanya Dua Kali dalam Setahun

Kiswah merupakan kain yang menutupi Ka’bah. Meski pada umumnya saat ini kita melihat Ka’bah selalu ditutupi oleh kiswah berwarna hitam, pada mulanya Ka’bah justru memiliki warna kiswah yang berbeda-beda. 

Pada mulainya Nabi Muhammad Shallallahu ‘ Alaihi wa Sallam menggunakan kain putih untuk menutupi Ka’bah. Namun, pada masa khalifah yang berbeda-beda, warna kiswah pun berubah menjadi hijau, merah, dan putih. 

Namun pada akhirnya Dinasti Abbasiyah memutuskan untuk menggunakan kiswah hitam untuk menghentikan perubahan warna yang digunakan. Hingga pada saat ini kita mengenal Ka’bah dengan kiswah berwarna hitam. 

Demikianlah 14 Fakta Menarik tentang Kabah Bagi Muslim Dengan mengenal bagian-bagian Masjidil Haram dan keutamaannya tentunya akan membuat ibadahUmroh Dan Haji Plus di tanah suci tentunya menjadi lebih mudah dan juga khusyu’. 

Apabila Anda telah berencana berkunjung ke Tanah Suci dan merasakan langsung setiap keutamaannya, Anda dapat menghubungi Biro Travel Umroh Haji Plus Travel Alhijaz Indowisata Jakarta Timur., yang telah memiliki pengalaman dan terpercaya. Anda akan dibimbing langsung oleh pembimbing dari tanah air yang akan membuat ibadah Anda lebih aman dan nyaman.

Fakta  Menarik Tentang Jabal Uhud Madinah

Fakta  Menarik Tentang Jabal Uhud, Gunung Tertinggi & Terbesar di Madinah, Medan Perang Sekaligus Makam 70 Syuhada

Bagi yang pernah menjalankan Ibadah Umrah atau Haji Plus, tentu tak asing dengan bukit yang penuh sejarah bagi umat Islam ini

Dalam sejarah Islam, dikenal sebuah peperangan yang disebut perang Uhud.

Jabal Uhud adalah bukit yang dijanjikan di surga. Tak seperti umumnya gunung di Madinah, Jabal Uhud seperti sekelompok gunung yang tidak bersambungan dengan gunung yang lain. Karena itulah penduduk Madinah menyebutnya dengan sebutan Jabal Uhud yang artinya ‘bukit menyendiri’.

“Jika kita ingin melihat bukit yang ada di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi SAW bersabda, ‘Bukit Uhud adalah salah satu dari bukit-bukit yang ada di surga’,” demikian hadis yang dirawikan HR Bukhari.

Bukit Uhud atau Jabal Uhud adalah sebuah bukit berjarak 5 kilometer dari utara Kota Madinah dengan ketinggian sekitar 1.077 meter, selalu dikenang oleh umat Islam karena di lembah gunung ini pernah terjadi peperangan besar antara pejuang Islam dan kaum kafir Quraisy pada 15 Syawal 3 Hijriyah (Maret 625 Masehi) yang menyebabkan 70 pejuang Islam mati syahid.

Fakta  Menarik Tentang Jabal Uhud Madinah

1. Terletak di sebelah Utara MadinahJabal Uhud, gunung yang berada di Utara Madinah ini memiliki ketinggian sekitar 350 meter.

2. Jabal Uhud memiliki keunikan bila dibandingkan dengan gunung yang ada di MadinahBerbeda bila dibandingkan dengan gunung yang ada di Madinah, Jabal Uhud terdiri dari gunung yang tak bersambungan dengan gunung lainnya.

Hal ini membuat orang-orang di Madinah menyebutnya Jabal Uhud yang artinya bukit menyendiri.

3. Bukit yang ada di surgaSatu di antara bukit yang ada di surga adalah Bukit Uhud. Hal itu tercantum dalam hadist yang diriwayatkan oleh Bukhari.

“Jika kita hendak melihat bukit yang terdapat di surga, maka ziarahlah ke Bukit Uhud. Nabi SAW bersabda, ‘Bukit Uhud ialah salah satu dari bukit-bukit yang terdapat di surga’,” demikian hadis yang dirawikan HR Bukhari.

4. Gunung Tertinggi dan terbesar di MadinahDilansir dari Wikipedia, Gunung Uhud terbentuk dari batu granit warna merah memanjang dari tenggara ke barat laut.

Lokasinya membentang sepanjang tujuh kilometer dan lebar hampir tiga kilometer. Gunung ini adalah gunung terbesar dan tertinggi di Madinah.

5. Menjadi saksi sejarah perang dahsyat umat Islam Perang Uhud yang merengut nyawa 70 syuhada menjadi kemunduran bagi umat muslim terjadi di Bukit Uhud. Di kaki gunung bagian selatan terdapat pemakaman para syuhada, satunya adalah Hamzah bin Abdul-Muththalib paman dan saudara sepersusuan Nabi Muhammad SAW.

Tidak hanya berziarah, banyak anggota jemaah Haji Plus Dan Umroh yang melakukan foto dan jemaah juga bisa membeli oleh-oleh atau cendera mata atau kurma di sana. Di sepanjang jalan dari pemakaman menuju parkir kendaraan, terdapat puluhan pedagang yang menawarkan barang dagangannya.

Demikianlah Artikel Tentang Fakta  Menarik Tentang Jabal Uhud Madinah .Anda tertarik mengunjungi Jabal Uhud? Banyaklah berdoa dan mulai menabung untuk biaya  Haji Plus dan Umroh ke Tanah Suci.. Aamiin YRA