Kegiatan di Umroh 12 Hari Selama Si Madinah & Mekkah

Umroh adalah ibadah yang dilakukan oleh umat Islam di tanah suci Mekkah dan Madinah. Umroh berbeda dengan haji, karena umroh dapat dilakukan kapan saja sepanjang tahun, sedangkan haji hanya dapat dilakukan pada bulan Dzulhijjah. Umroh juga memiliki rukun dan syarat yang lebih sedikit daripada haji. Namun, umroh tetap merupakan ibadah yang sangat mulia dan penuh berkah.

Umroh 12 hari adalah salah satu paket umroh yang populer dan banyak diminati oleh jamaah. Dengan paket ini, jamaah dapat menikmati perjalanan umroh dengan waktu yang cukup lama, sehingga dapat lebih khusyuk dan maksimal dalam beribadah. Dalam perjalanan umroh 12 hari, jamaah akan mengunjungi dua kota suci, yaitu Madinah dan Mekkah. Di kedua kota ini, jamaah akan melakukan berbagai kegiatan ibadah yang dapat meningkatkan iman dan taqwa mereka. Berikut adalah kegiatan umroh 12 hari selama di Madinah dan Mekkah:

Di Madinah

Madinah adalah kota yang menjadi tempat hijrah dan berdakwah Nabi Muhammad SAW. Di kota ini, jamaah dapat merasakan suasana yang tenang dan damai, serta mengagumi keindahan Masjid Nabawi, tempat beribadah dan dimakamkannya Nabi Muhammad SAW. Kegiatan umroh 12 hari di Madinah antara lain:

• Shalat fardhu berjamaah di Masjid Nabawi. Shalat di Masjid Nabawi memiliki keutamaan yang sangat besar, karena nilainya 1000 kali lipat bila dibandingkan shalat di masjid lain, kecuali Masjidil Haram. Jamaah juga dapat berdoa di Raudhah, tempat yang disebut sebagai sebagian dari surga.
• Ziarah ke makam Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya. Jamaah dapat mengucapkan salam dan mendoakan Nabi Muhammad SAW dan sahabat-sahabatnya yang berjasa dalam menyebarkan agama Islam. Jamaah juga dapat mengambil pelajaran dari kisah-kisah mereka yang penuh hikmah.
• Mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya di Madinah, seperti Masjid Quba, Masjid Qiblatain, Bukit Uhud, dan lain-lain. Jamaah dapat mengetahui sejarah dan kejadian-kejadian penting yang terjadi di tempat-tempat tersebut, serta mengambil hikmah dan pelajaran darinya.
• Mengikuti kajian dan pengajian yang diselenggarakan di Madinah, baik oleh pihak hotel, pembimbing umroh, maupun ulama setempat. Jamaah dapat menambah ilmu dan wawasan tentang agama Islam, serta mengkaji lebih dalam tentang sejarah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
• Berbelanja di pasar-pasar tradisional di Madinah, seperti Pasar Kurma, Pasar Parfum, Pasar Buku, dan lain-lain. Jamaah dapat membeli berbagai produk khas Madinah, seperti kurma, parfum, buku, perhiasan, dan lain-lain. Jamaah juga dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal dan merasakan budaya Arab.

Di Mekkah

Mekkah adalah kota yang menjadi tempat kelahiran dan wahyu pertama Nabi Muhammad SAW. Di kota ini, jamaah akan melaksanakan rukun umroh, yaitu ihram, tawaf, sa’i, dan tahallul. Kegiatan umroh 12 hari di Mekkah antara lain:

• Ihram adalah niat dan pakaian khusus untuk umroh. Jamaah harus mengambil miqat (tempat niat) di daerah Yalamlam ketika akan memasuki kota Mekkah. Jamaah laki-laki harus mengenakan dua helai kain putih yang tidak dijahit, sedangkan jamaah perempuan harus mengenakan pakaian yang menutup aurat, kecuali wajah dan telapak tangan. Jamaah juga harus menjaga kesucian dan menjauhi hal-hal yang dilarang saat ihram, seperti memotong rambut, mencukur, memakai wewangian, berhubungan suami istri, dan lain-lain.
• Tawaf adalah mengelilingi Ka’bah sebanyak tujuh kali. Ka’bah adalah bangunan suci yang menjadi kiblat shalat umat Islam. Jamaah harus memulai dan mengakhiri tawaf di Hajar Aswad, batu hitam yang ditempel di salah satu sudut Ka’bah. Jamaah juga harus mengusap atau mencium Hajar Aswad jika memungkinkan, atau sekadar mengangkat tangan sambil mengucapkan “Bismillah Allahu Akbar” jika tidak memungkinkan. Jamaah juga harus berdoa dan berdzikir selama tawaf.
• Sa’i adalah berlari-lari kecil antara bukit Shafa dan Marwah sebanyak tujuh kali. Shafa dan Marwah adalah dua bukit yang terletak di dekat Masjidil Haram. Jamaah harus memulai sa’i dari Shafa dan mengakhiri di Marwah. Jamaah juga harus berdoa dan berdzikir selama sa’i. Sa’i mengingatkan kita akan perjuangan Siti Hajar, istri Nabi Ibrahim AS, yang mencari air untuk putranya, Nabi Ismail AS, di antara kedua bukit tersebut, hingga munculnya sumber air zam-zam.
• Tahallul adalah mencukur atau memotong rambut sebagai tanda selesai umroh. Jamaah laki-laki harus mencukur seluruh rambutnya atau memotongnya sepanjang satu ruas jari, sedangkan jamaah perempuan harus memotong rambutnya sepanjang satu ruas jari. Setelah tahallul, jamaah boleh keluar dari ihram dan melakukan hal-hal yang sebelumnya dilarang.
•  Mengunjungi tempat-tempat bersejarah lainnya di Mekkah, seperti Jabal Nur, Jabal Tsur, Padang Arafah, Mina, dan lain-lain. Jamaah dapat mengetahui sejarah dan kejadian-kejadian penting yang terjadi di tempat-tempat tersebut, serta mengambil hikmah dan pelajaran darinya.
• Mengikuti kajian dan pengajian yang diselenggarakan di Mekkah, baik oleh pihak hotel, pembimbing umroh, maupun ulama setempat. Jamaah dapat menambah ilmu dan wawasan tentang agama Islam, serta mengkaji lebih dalam tentang sejarah dan ajaran Nabi Muhammad SAW.
• Berbelanja di pasar-pasar tradisional di Mekkah, seperti Pasar Abraj Al-Bait, Pasar Al-Hijaz, Pasar Al-Khalil, dan lain-lain. Jamaah dapat membeli berbagai produk khas Mekkah, seperti zam-zam, parfum, buku, perhiasan, dan lain-lain. Jamaah juga dapat berinteraksi dengan masyarakat lokal dan merasakan budaya Arab.

Demikianlah kegiatan umroh 12 hari selama di Madinah dan Mekkah. Semoga artikel ini bermanfaat dan menjadikan Anda semakin bersemangat untuk berumroh.

Sumber : Detik : Doa Umroh yang Harus Diketahui Sebelum Berangkat DiPaket Umroh 12 Hari Bogor