Umroh Ramadhan 2026 Paket Special Harga Terbaik

Umroh Di Bulan Ramadhan: Mendapatkan Pahala Setara Haji

Bulan Ramadhan adalah bulan yang penuh berkah dan kemuliaan bagi umat Islam. Selain berpuasa, banyak umat Muslim yang memilih untuk melaksanakan ibadah umroh pada bulan suci ini. Salah satu alasan utamanya adalah adanya hadits yang menyebutkan bahwa umroh di bulan Ramadhan memiliki nilai pahala setara dengan ibadah haji.

Umroh Ramadhan 2026 menjadi pilihan terbaik bagi umat Islam yang ingin merasakan keistimewaan beribadah di bulan penuh berkah. Melaksanakan umroh di bulan Ramadhan diyakini memiliki nilai pahala yang berlipat ganda, sehingga banyak jamaah dari berbagai negara memanfaatkan momen ini untuk mendekatkan diri kepada Allah. Selain itu, suasana Masjidil Haram dan Masjid Nabawi di bulan Ramadhan menghadirkan nuansa spiritual yang begitu khusyuk, menjadikan perjalanan ibadah semakin bermakna.

Dengan memilih Umroh Ramadhan 2026, jamaah tidak hanya menunaikan rukun umroh, tetapi juga bisa memperbanyak amal ibadah seperti shalat tarawih, i’tikaf, dan membaca Al-Qur’an langsung di tanah suci. Suasana malam Lailatul Qadar di Makkah dan Madinah menjadi momen yang sangat dirindukan, karena dipercaya sebagai malam penuh kemuliaan yang lebih baik daripada seribu bulan. Hal ini membuat ibadah umroh di bulan Ramadhan terasa sangat istimewa dan bernilai tinggi.

Hadits-hadits Tentang Keutamaan Umroh Ramadhan

1. Hadits Riwayat Bukhari dan Muslim
Hadits utama yang menjadi dasar keutamaan umroh Ramadhan adalah yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمَا قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً”

Artinya: “Dari Ibnu Abbas radhiallahu ‘anhuma, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji (dalam hal pahala).'” (HR. Bukhari no. 1782 dan Muslim no. 1256)

2. Hadits Riwayat Ibnu Majah
Dalam riwayat lain yang lebih spesifik, disebutkan:

عَنْ أُمِّ مَعْقِلٍ، قَالَتْ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: “عُمْرَةٌ فِي رَمَضَانَ تَعْدِلُ حَجَّةً مَعِي”

Artinya: “Dari Ummu Ma’qil, ia berkata: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: ‘Umrah di bulan Ramadhan setara dengan berhaji bersamaku.'” (HR. Ibnu Majah no. 2991, dishahihkan oleh Al-Albani)

3. Hadits Riwayat Ahmad

Imam Ahmad meriwayatkan hadits serupa dengan redaksi yang sedikit berbeda:

عَنْ ابْنِ عَبَّاسٍ، أَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، قَالَ لِامْرَأَةٍ مِنَ الْأَنْصَارِ: ” مَا مَنَعَكِ أَنْ تَحُجِّي مَعَنَا؟ ” قَالَتْ: كَانَ لَنَا نَاضِحَانِ، فَحَجَّ أَبُو وَلَدِهَا وَابْنُهَا عَلَى أَحَدِهِمَا، وَتَرَكَ لَنَا الْآخَرَ نَسْقِي عَلَيْهِ، قَالَ: ” فَإِذَا جَاءَ رَمَضَانُ فَاعْتَمِرِي فِيهِ، فَإِنَّ عُمْرَةً فِيهِ تَعْدِلُ حَجَّةً “

Artinya: “Dari Ibnu Abbas, bahwasanya Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada seorang wanita dari kalangan Anshar: ‘Apa yang menghalangimu untuk berhaji bersama kami?’ Wanita itu menjawab: ‘Kami memiliki dua unta pengangkut air.

Salah satunya digunakan oleh ayah anakku (suamiku) dan anakku untuk berhaji, sedangkan yang satunya lagi ditinggalkan untuk kami gunakan mengangkut air.’Beliau bersabda: ‘Jika Ramadhan tiba, berumrahlah di dalamnya, karena umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji.'” (HR. Ahmad no. 2969, dishahihkan oleh Syu’aib Al-Arnauth)

Makna dan Tafsir Hadits Para ulama telah memberikan berbagai tafsir dan penjelasan mengenai hadits-hadits ini:

• Pahala yang Setara: Mayoritas ulama menafsirkan bahwa yang dimaksud “setara” dalam hadits ini adalah dari segi pahala. Artinya, pahala umroh di bulan Ramadhan nilainya sama dengan pahala melaksanakan ibadah haji.
• Bukan Pengganti Kewajiban Haji: Meskipun pahalanya setara, penting untuk dicatat bahwa umroh Ramadhan tidak menggugurkan kewajiban haji bagi yang mampu. Haji tetap wajib dilaksanakan bagi yang memenuhi syarat.
• Motivasi bagi yang Belum Mampu Haji: Hadits ini bisa menjadi motivasi bagi mereka yang belum mampu melaksanakan haji. Dengan melakukan umroh di Ramadhan, mereka bisa mendapatkan pahala yang setara.
• Keistimewaan Bulan Ramadhan: Hadits-hadits ini juga menunjukkan keistimewaan bulan Ramadhan, di mana amalan-amalan di dalamnya bisa mendapatkan nilai lebih di sisi Allah SWT.
• Rahmat Allah yang Luas: Ini menunjukkan betapa luasnya rahmat Allah SWT, yang memberikan kesempatan kepada hamba-Nya untuk mendapatkan pahala besar melalui ibadah yang relatif lebih ringan.

Pendapat Ulama Para ulama memiliki beberapa pandangan terkait hadits-hadits ini:

• Imam An-Nawawi dalam Syarh Shahih Muslim mengatakan bahwa makna “setara” dalam hadits ini adalah dari segi pahala, bukan dari segi menggugurkan kewajiban haji.
• Ibnu Hajar Al-Asqalani dalam Fathul Bari menjelaskan bahwa kesetaraan ini berlaku bagi orang yang belum pernah melakukan haji. Adapun bagi yang sudah pernah haji, maka umroh Ramadhan tetap memiliki keutamaan besar, namun tidak sampai setara dengan haji.
• Syaikh Ibnu Utsaimin berpendapat bahwa kesetaraan ini berlaku dari segi pahala, namun tidak dalam hal ritual dan tata cara pelaksanaan. Haji tetap memiliki keistimewaan tersendiri yang tidak bisa digantikan oleh umroh.
• Syaikh Al-Albani menguatkan keshahihan hadits-hadits ini dan menegaskan bahwa keutamaan umroh Ramadhan ini adalah salah satu bentuk kemudahan yang Allah berikan kepada umat Islam.

keutamaan umroh di Bulan Ramadhan

1 Pahala setara dengan ibadah haji:

• Nabi Muhammad SAW bersabda: “Umrah di bulan Ramadhan setara dengan haji (dalam hal pahala).” (HR. Bukhari dan Muslim)
  Ini merupakan keutamaan yang luar biasa mengingat haji adalah salah satu rukun Islam. Bagi mereka yang belum mampu melaksanakan haji, umroh di Ramadhan bisa menjadi alternatif untuk mendapatkan pahala yang setara.

2. Melipatgandakan pahala:

• Di bulan Ramadhan, Allah SWT melipatgandakan pahala setiap amalan. Rasulullah SAW bersabda: “Barangsiapa yang mendekatkan diri kepada Allah dengan melakukan perbuatan baik di bulan ini, maka akan diganjar dengan pahala seperti mengerjakan fardhu pada bulan lainnya.” (HR. Ibnu Khuzaimah)
  Ini berarti setiap ibadah dalam rangkaian umroh akan mendapat pahala yang berlipat ganda.

3. Kesempatan meraih Lailatul Qadar:

• Jika umroh dilakukan pada 10 hari terakhir Ramadhan, ada kesempatan untuk meraih malam Lailatul Qadar. Allah SWT berfirman: “Lailatul Qadar itu lebih baik dari seribu bulan.” (QS. Al-Qadr: 3)
• Beribadah pada malam ini di tanah suci tentu memiliki nilai tersendiri.
  Ampunan dosa:
  Nabi Muhammad SAW bersabda: “Barangsiapa yang melaksanakan umrah, maka ia tidak akan berbuat kefasikan dan tidak pula berbuat kejahatan, niscaya ia kembali (ke negerinya) dalam keadaan seperti ketika dilahirkan oleh ibunya (tanpa dosa).” (HR. Bukhari dan Muslim)

4. Melaksanakan umroh di bulan Ramadhan bisa menjadi momentum untuk membersihkan diri dari dosa.

5. Mendapatkan syafa’at :

• Ada hadits yang menyebutkan bahwa orang yang melaksanakan umroh adalah tamu Allah. Mereka akan mendapatkan syafa’at (pertolongan) di hari kiamat.
• Melakukannya di bulan Ramadhan bisa menambah keberkahan syafa’at ini.

6. Meningkatkan ketakwaan:

• Umroh di bulan Ramadhan bisa menjadi sarana untuk meningkatkan ketakwaan. Suasana ibadah yang intens di Mekah selama Ramadhan dapat membantu seseorang untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
  Kesempatan berdoa di tempat mustajab:
  Ada beberapa tempat di Masjidil Haram yang diyakini sebagai tempat mustajab untuk berdoa, seperti Multazam.

7. Melakukan umroh di Ramadhan memberikan kesempatan untuk berdoa di tempat-tempat ini dalam suasana yang lebih khusyuk.

8. Menggabungkan dua ibadah besar:

• Dengan melakukan umroh di Ramadhan, seseorang bisa menggabungkan dua ibadah besar sekaligus: umroh dan puasa. Ini bisa menjadi kesempatan untuk memaksimalkan ibadah dalam waktu yang sama.

9.. Umroh di bulan Ramadhan bisa menjadi sarana untuk meraih ketenangan hati

• Meraih ketenangan hati : Allah SWT berfirman: “Ketahuilah, dengan mengingat Allah, hati menjadi tenang.” (QS. Ar-Ra’d: 28)
•  Mersakan Ketenangan Hati yang lebih dalam, karena intensitas dzikir dan ibadah yang meningkat.

10. Meneladani sunnah Rasulullah SAW:

• Nabi Muhammad SAW pernah melakukan umroh di bulan Ramadhan. Dengan melakukan umroh di bulan ini, seorang Muslim bisa meneladani sunnah Rasulullah SAW, yang tentu memiliki nilai ibadah tersendiri.

Meskipun umroh di bulan Ramadhan memiliki banyak keutamaan, penting untuk diingat bahwa ibadah ini tetap harus dilakukan dengan niat yang ikhlas dan sesuai dengan tuntunan syariat. Persiapan yang matang juga diperlukan mengingat tantangan seperti cuaca yang panas dan keramaian jamaah yang biasanya meningkat di bulan Ramadhan.

Persiapan Umroh Ramadhan 2026

Bagi yang berniat melaksanakan umroh di bulan Ramadhan, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

• Niat yang Ikhlas: Pastikan niat utama adalah untuk beribadah dan mencari ridha Allah SWT, bukan sekadar mengejar pahala atau prestise.
• Persiapan Fisik: Umroh di bulan puasa membutuhkan stamina ekstra. Persiapkan kesehatan dengan baik, termasuk melakukan check-up kesehatan sebelum keberangkatan.
• Pemahaman Ritual: Pelajari tata cara umroh dengan benar agar ibadah yang dilakukan sah dan sempurna. Ikuti bimbingan dari ustadz atau pembimbing ibadah yang terpercaya.
• Manajemen Waktu: Atur waktu dengan baik agar bisa memaksimalkan ibadah, termasuk shalat tarawih dan i’tikaf jika memungkinkan. Buatlah jadwal ibadah harian selama di Tanah Suci.
• Doa dan Dzikir: Perbanyak doa dan dzikir, terutama di tempat-tempat mustajab seperti Multazam, Raudhah, dan saat melakukan sa’i antara Shafa dan Marwa.
• Persiapan Mental: Siapkan mental untuk menghadapi keramaian dan cuaca yang mungkin berbeda. Latih kesabaran dan keikhlasan dalam beribadah.
• Pengetahuan Tambahan: Pelajari sejarah dan keutamaan tempat-tempat bersejarah di Makkah dan Madinah untuk menambah khusyuk dalam beribadah.
• Persiapan Finansial: Pastikan biaya umroh dan keperluan lainnya sudah dipersiapkan dengan baik, termasuk untuk sedekah dan membantu sesama jamaah yang mungkin membutuhkan.

Umroh di bulan Ramadhan memang memiliki keutamaan yang luar biasa, dengan pahala yang setara dengan ibadah haji berdasarkan hadits-hadits shahih. Namun, yang terpenting adalah bagaimana kita bisa memaksimalkan momen spiritual ini untuk meningkatkan ketakwaan dan mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Meskipun demikian, penting untuk diingat bahwa keutamaan ini tidak mengurangi nilai umroh yang dilakukan di luar Ramadhan. Setiap ibadah yang dilakukan dengan ikhlas akan bernilai di sisi Allah SWT. Yang terpenting adalah bagaimana kita bisa konsisten dalam beribadah dan menjaga ketakwaan, tidak hanya selama di Tanah Suci, tetapi juga setelah kembali ke tanah air.

Jangan lewatkan kesempatan istimewa ini! Hubungi Alhijaz Indowisata sekarang juga untuk mendapatkan Paket Umroh Ramadhan 2025 yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Raih Keberkahan Ramadhan dengan Paket Umroh Ramadhan 2026 Alhijaz Indowisata! Segera hubungi kami dan wujudkan impian Anda untuk beribadah Umroh di bulan Ramadhan yang penuh berkah!