Tata Cara & Niat  Mandi Ihram Sebelum Pelaksanaan Umrah Haji

Mandi ihram adalah sunnah muakkadah yang sangat dianjurkan bagi setiap Muslim sebelum memulai ibadah haji atau umrah. Meskipun tidak termasuk dalam rukun atau syarat sah ihram, mandi ihram memiliki peran penting dalam menyucikan diri secara lahir dan batin sebagai persiapan memasuki miqat. Mandi ini dilakukan sebelum mengenakan pakaian ihram, yang menjadi simbol awal perjalanan spiritual menuju Baitullah. Tujuan utama dari mandi ihram adalah untuk kebersihan jasmani, tetapi juga sebagai bentuk ketaatan kepada Allah SWT dan penghormatan terhadap syiar agama.

Rasulullah SAW mencontohkan mandi ihram, yang mengajarkan bahwa kebersihan adalah bagian dari iman. Beliau menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan fisik sebagai bentuk kesiapan mental dan spiritual sebelum memasuki kondisi ihram. Mandi ini bukan sekadar membersihkan tubuh, tetapi juga menyucikan hati, sehingga seorang Muslim dapat memasuki keadaan ihram dengan niat yang tulus dan penuh kesadaran.

Dengan mandi ihram, seorang Muslim diharapkan memasuki keadaan ihram dalam kondisi yang paling bersih dan khusyuk. Mandi ini menjadi simbol kesiapan lahir dan batin dalam menunaikan ibadah haji atau umrah yang agung. Ini juga mengingatkan kita untuk selalu menjaga kesucian diri dalam setiap aspek kehidupan, baik jasmani maupun rohani, sebagai persiapan untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT.

Niat & Tata Cara Mandi Ihram Sebelum Pelaksanaan Umrah Haji

Tata Cara & Niat Mandi Ihram Umrah Haji: Panduan Lengkap untuk Pria & Wanita

Mandi ihram adalah salah satu amalan bersuci yang sangat dianjurkan sebelum melaksanakan ibadah umrah maupun haji. Meski bukan termasuk rukun atau kewajiban, namun mandi ihram memiliki keutamaan besar sebagai bentuk kesiapan fisik dan spiritual dalam menyambut keadaan ihram. Praktik ini menunjukkan adab kepada Allah ﷻ dan mencerminkan kebersihan lahir dan batin sebelum memasuki miqat. Baik pria maupun wanita dianjurkan untuk mandi ihram, bahkan bagi wanita yang sedang haid atau nifas, tetap disunnahkan untuk melakukannya. Amalan ini merupakan sunnah yang dicontohkan langsung oleh Rasulullah ﷺ. Dengan mandi ihram, jamaah dapat memulai rangkaian ibadah dalam keadaan yang suci dan bersih. Hal ini juga memberikan ketenangan hati sebagai bentuk penghormatan kepada kesucian Tanah Haram. Selain itu, mandi ihram menjadi simbol kesiapan diri dalam memulai perjalanan suci menuju Baitullah.

Dalam konsep Islam, Ihram (Bahasa Arab: إحرام Ihrām) adalah keadaan seseorang yang telah berniat untuk melaksanakan ibadah haji dan atau umrah.1 Mereka yang melakukan ihram disebut dengan istilah tunggal “muhrim” dan jamak “muhrimun”. Calon jamaah haji dan umrah harus melaksanakannya sebelum di miqat dan diakhiri dengan tahallul (sumber wikipedia : ihram)

Apa Itu Mandi Ihram?

Mandi Ihram adalah mandi besar (mandi janabah) yang dilakukan dengan niat khusus saat akan memasuki ihram, yaitu keadaan suci secara fisik dan batin sebelum melaksanakan ibadah haji atau umrah. Mandi ini disunnahkan bagi semua orang yang ingin berihram, baik laki-laki maupun perempuan, termasuk mereka yang sedang haid atau nifas.

Tujuan utamanya adalah membersihkan diri dari hadas besar maupun hadas kecil, serta membersihkan kotoran dan bau badan yang mungkin ada. Dengan demikian, jamaah diharapkan berada dalam kondisi suci dan segar saat memulai rukun-rukun ibadah. Ini dilakukan sebelum jamaah melangsungkan ihram yang diawali dengan niat ihram.

Kesunnahan mandi sebelum umroh ini berlaku untuk ihram haji dan ihram umrah. Jadi sebelum memasang niat ihram haji atau niat ihram umrah, jamaah dianjurkan untuk mandi ihram. Merupakan salah satu langkah awal dalam menyambut keberkahan umrah dan haji. Dengan menjalankan sunnah ini dengan penuh keikhlasan, semoga Allah SWT menerima ibadah umrah kita dan memberikan pahala yang berlipat ganda.

Hukum dan Keutamaan Mandi Ihram

Hukum Mandi Sebelum umroh Menurut Syariat

Seperti yang disebutkan, hukum mandi ihram adalah sunah muakkadah, yaitu sunah yang sangat dianjurkan. Ini berdasarkan perbuatan dan anjuran dari Nabi Muhammad ﷺ. Beberapa hadis yang meriwayatkan bahwa Rasulullah ﷺ mandi sebelum ihram menunjukkan betapa pentingnya amalan ini. Dianjurkan karena didasarkan pada sejumlah hadits Nabi Muhammad saw.

Nabi Muhammad saw berniat ihram dan mandi sebagaimana riwayat At-Tirmidzi. Nabi Muhammad juga pernah memerintahkan Asma binti Umais ra, istri sahabat Abu Bakar As-Sidik ra, yang sedang nifas di Dzul Hulaifah untuk mandi ihram sebagaimana riwayat Imam Malik dalam Kitab Al-Muwaththa’.

Sementara itu dalam kitab Darul Fikr dijelaskan anjuran mandi ihram bagi jamaah haji, berokut keterangannya

أحدها السنة أن يغتسل قبل الإحرام غسلا ينوي به غسل الإحرام

Artinya, “Salah satunya, sunnah mandi sebelum ihram dengan mandi yang diniatkan ihram,” (Lihat Imam An-Nawawi, Al-Idhah fi Manasikil Hajj pada Hasyiyah Ibni Hajar, [Beirut, Darul Fikr: tanpa catatan tahun], halaman 76).

Secara hukum, mandi ihram adalah sunnah muakkadah (sunnah yang sangat dianjurkan). Meskipun tidak wajib, namun tetap sangat dianjurkan berdasarkan tuntunan Nabi ﷺ:

عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ: أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ ﷺ أَمَرَ أَسْمَاءَ بِنْتِ عُمَيْسٍ وَهِيَ نُفَسَاءُ أَنْ تَغْتَسِلَ عِنْدَ إِحْرَامِهَا

Dari Zainab binti Jahsy, Rasulullah ﷺ memerintahkan Asma binti Umais (yang sedang nifas) untuk mandi ketika hendak berihram. (HR. Muslim)

Keutamaan Mandi Sunnah Ihram

Keutamaan mandi ihram antara lain :

  • Penyucian Fisik dan Spiritual: Membersihkan diri secara fisik membantu membersihkan jiwa dari hal-hal yang kurang baik, mempersiapkan hati untuk beribadah dengan khusyuk.
  • Menghilangkan Bau Badan: Saat berihram, jamaah dilarang menggunakan wangi-wangian. Mandi ihram membantu menghilangkan bau badan alami sehingga jamaah tetap segar dan nyaman selama beribadah tanpa melanggar larangan ihram.
  • Mengikuti Sunah Nabi: Melaksanakan mandi ihram berarti mengikuti jejak Rasulullah ﷺ, yang tentunya membawa keberkahan dan pahala.
    Persiapan Mental: Mandi ini juga berfungsi sebagai penanda dimulainya ibadah yang agung, membantu jamaah mempersiapkan mental untuk fokus pada tujuan ibadah.
  • Mendapat pahala sunnah: Menghidupkan sunnah yang dicontohkan Rasul ﷺ.
  • Menjaga adab terhadap Allah ﷻ: Masuk ke dalam ibadah dalam keadaan suci.

Syarat Sah Mandi Sebelum Umroh

  • Menggunakan air suci mensucikan (air mutlak).
  • Tidak ada penghalang sampainya air ke kulit (makeup, cat kuku, dll).
  • Dilakukan dengan niat karena Allah ﷻ.

Di Mana Mandi Ihram Dilakukan?

Mandi ihram dapat dilakukan:

  • Di rumah atau hotel sebelum berangkat ke miqat.
  • Di bandara keberangkatan, jika tersedia fasilitas.
  • Di miqat, jika memungkinkan dan tidak mengganggu jamaah lain.
  • Waktu pelaksanaan mandi ihram disesuaikan agar masih dalam kondisi suci saat tiba di miqat.

Tata Cara Mandi Ihram Laki Laki Sebelum Pelaksanaan Umrah Haji

Sebelum memulai rangkaian ibadah, setiap jamaah laki-laki dianjurkan untuk melakukan cara mandi sunat ihram sebagai bentuk persiapan fisik dan spiritual menuju Tanah Suci. Proses ini tidak hanya membersihkan tubuh, tetapi juga menandai dimulainya niat suci untuk beribadah. Dalam niat mandi ihram umroh, terkandung tekad untuk memasuki kondisi ihram yang mensyaratkan kebersihan dan ketundukan pada larangan-larangan khusus selama beribadah. Oleh karena itu, memahami niat mandi untuk umroh & tata cara mandi sebelum umrah, serta memperhatikan larangan setelah mandi ihram, menjadi bagian penting agar ibadah dapat berjalan sah dan sempurna.

Niat Mandi Ihram & Tata Cara Mandi Ihram untuk jamaah laki laki sebabagai berikut :

1. Niat Mandi Ihram Laki Laki

 نَوَيْتُ الغُسْلَ لِلإِحْرَامِ لِلَّهِ تَعَالَى

Nawaitul ghusla lil-ihrami lillahi ta‘alaArtinya: Aku niat mandi untuk ihram karena Allah Ta‘ala

2. Mencuci Kedua Tangan Tiga Kali

  • Tujuannya untuk membersihkan tangan dari kotoran sebelum menyentuh bagian tubuh lainnya.

3. Membersihkan Kemaluan dan Kotoran

  • Bersihkan kemaluan dan area tubuh lain yang mungkin terkena najis menggunakan tangan kiri.

4. Berwudhu Seperti Akan Shalat

  • Wudhu dilakukan seperti biasa. Jika ingin, kaki bisa dicuci terakhir setelah selesai mandi.

5. Menyiram Kepala Tiga Kali

  • Air disiram ke seluruh bagian kepala dengan merata, sambil menyela rambut.

6. Menyiram Seluruh Tubuh

  • Disiramkan air ke seluruh tubuh dimulai dari sisi kanan lalu sisi kiri.

7. Menyela Rambut dan Janggut

  • Pastikan air masuk ke sela-sela rambut dan janggut agar tidak ada bagian tubuh yang terlewat.

8. Gunakan Sabun Tanpa Parfum

  • Gunakan sabun non-parfum agar tidak melanggar larangan memakai wangi-wangian setelah ihram.

9. Mengeringkan Badan dan Mengenakan Kain Ihram

  • Setelah mandi, keringkan tubuh dan kenakan dua lembar kain ihram: izar (penutup bawah) dan rida (penutup atas).

Tata Cara Mandi Ihram Perempuan

Sebelum memulai ibadah haji atau umrah, setiap jamaah perempuan dianjurkan untuk melakukan mandi ihram sebagai bagian dari penyucian diri dan persiapan memasuki miqat. Proses ini memiliki nilai penting secara spiritual, sekaligus sebagai bentuk ketaatan terhadap sunnah. Dengan memahami niat mandi umroh wanita dan langkah-langkah pelaksanaannya, jamaah perempuan dapat menjalankan ibadah dengan lebih tenang dan khusyuk. Selain itu, memperhatikan mandi sebelum umrah dan larangan setelah mandi ihram juga menjadi bagian penting agar amalan tetap sah dan sesuai tuntunan syariat.

Niat Mandi Ihram & Tata Cara Sebelum Pelaksanaan Umrah Haji untuk jamaah perempuan sebai berikut

1. Niat Mandi Ihram Wanita

Arab: نَوَيْتُ الغُسْلَ لِلإِحْرَامِ لِلَّهِ تَعَالَىLatin: Nawaitul ghusla lil-ihrami lillahi ta‘alaArtinya: Aku niat mandi untuk ihram karena Allah Ta‘ala

2. Mencuci Tangan dan Membersihkan Aurat

  • Cuci tangan terlebih dahulu, lalu bersihkan bagian-bagian tubuh yang najis dengan hati-hati.

3. Berwudhu Seperti Biasa

  • Berwudhu seperti hendak shalat. Wudhu tetap dilakukan meski dalam keadaan haid/nifas.

4. Menyiram Kepala Tiga Kali

  • Air disiram ke seluruh bagian kepala sambil menyela rambut agar air meresap sempurna.

5. Menyiram Seluruh Tubuh

  • Siram tubuh dimulai dari sisi kanan kemudian sisi kiri.

6. Menggosok Tubuh Secara Menyeluruh

  • Pastikan tidak ada bagian tubuh yang tertinggal, terutama lipatan-lipatan kulit.

7. Keringkan dan Kenakan Pakaian Ihram Wanita

  • Kenakan pakaian ihram wanita yang longgar, tidak transparan, dan menutup seluruh aurat.

Catatan Penting:

  • Wanita tetap disunnahkan mandi ihram meski sedang haid atau nifas.
  • Tidak diperkenankan memakai parfum.
  • Tidak diperbolehkan memakai cadar dan sarung tangan.

Setelah Mandi Sunnah Ihram

Setelah mandi sunnah ihram, terdapat beberapa amalan dan persiapan yang sebaiknya dilakukan oleh jamaah sebelum berniat ihram. Tahapan ini menjadi bagian penting dalam menata hati dan niat, agar ibadah haji atau umrah dapat dijalankan dengan khusyuk dan sesuai tuntunan. Selain memakai pakaian ihram, jamaah juga dianjurkan memperbanyak dzikir, doa, serta menjauhkan diri dari hal-hal yang termasuk dalam larangan setelah mandi ihram. Semua ini dilakukan sebagai bentuk kesiapan lahir dan batin dalam menyambut rangkaian ibadah yang suci.

  • Kenakan pakaian ihram.
  • Ucapkan niat ihram di tempat miqat:

Untuk umrah:

Arab: لَبَّيْكَ اللّهُمَّ عُمْرَةًLatin: Labbaika Allahumma ‘umratanArtinya: Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk umrah

Untuk haji:

Arab: لَبَّيْكَ اللّهُمَّ حَجًّاLatin: Labbaika Allahumma hajjanArtinya: Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah untuk haji

Baca talbiyah:

لَبَّيْكَ اللّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ(Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, tiada sekutu bagi-Mu, segala puji dan nikmat hanya milik-Mu, juga kerajaan. Tiada sekutu bagi-Mu.)

Larangan Setelah Mandi Ihram

Setelah melaksanakan mandi ihram dan mengucapkan niat ihram untuk haji atau umrah, ada sejumlah larangan ihram yang harus dipatuhi oleh jamaah sebagai bagian dari syarat sahnya ibadah. Larangan ini berlaku sejak niat ihram diucapkan dan bertujuan menjaga kekhusyukan serta kesucian dalam menjalankan manasik. Penting bagi jamaah untuk memahami larangan setelah mandi ihram bagi perempuanmaupun Laki Laki, agar tidak melakukan hal-hal yang membatalkan atau mengurangi kesempurnaan ibadah. Dengan mengetahui batasan ini, jamaah dapat lebih siap dan fokus menjalankan seluruh rangkaian ibadah di Tanah Suci.

Setelah berihram, beberapa hal menjadi haram dilakukan atau larangan setelah mandi ihram :

1. Memakai Parfum

  • Tidak boleh memakai wangi-wangian, baik di tubuh maupun pakaian.

2. Memotong Rambut atau Kuku

  • Memotong rambut, mencukur, atau memotong kuku dilarang selama dalam keadaan ihram.

3. Menutup Kepala bagi Laki-laki

  • Laki-laki tidak diperbolehkan menutup kepala dengan topi atau sorban.

4. Memakai Cadar dan Sarung Tangan (Wanita)

  • Wanita dilarang mengenakan cadar dan sarung tangan, meskipun boleh menutup wajah dengan kerudung longgar.

5. Berburu atau Membunuh Binatang

  • Tidak diperkenankan berburu hewan atau membunuh binatang dengan sengaja.

6. Hubungan Suami Istri dan Pendahuluannya

  • Hubungan badan serta segala bentuk pendahuluannya seperti mencumbu juga termasuk larangan.

7. Menikah atau Menikahkan

  • Melakukan akad nikah atau menikahkan orang lain tidak diperbolehkan selama ihram.

Mandi ihram adalah sunnah muakkadah yang memiliki banyak keutamaan baik secara fisik maupun spiritual. Pelaksanaannya yang benar dapat mempersiapkan diri dengan baik untuk memasuki ibadah umrah dan haji. Dengan mengetahui hukum, syarat, waktu, tempat, tata cara, serta larangan setelahnya, seorang Muslim dapat menjalankan ibadah dengan penuh keyakinan dan kesucian. Semoga mandi ihram menjadi langkah awal yang penuh berkah dalam perjalanan menuju Baitullah. Aamiin.

Adab Saat Berihram

Sebelum memasuki miqat dan mengucapkan niat, jamaah haji maupun umrah dianjurkan untuk memahami adab saat berihram. Adab ini mencerminkan kesiapan spiritual dan kesungguhan dalam menjalankan ibadah, dimulai sejak mandi untuk umrah hingga mengenakan pakaian ihram. Dengan menjaga adab-adab tersebut, jamaah diharapkan bisa lebih khusyuk dan fokus dalam pelaksanaan manasik, sekaligus menjauhkan diri dari perbuatan yang dilarang. Pemahaman adab ini juga membantu menjaga suasana ibadah tetap sakral dan tertib sejak sebelum niat hingga kembali tahallul.

Adalah perilaku yang dianjurkan untuk dilakukan sebelum dan sesudah mandi untuk ihram antara lain:

  • Menjaga kebersihan tubuh, seperti memotong kuku, mencukur kumis, mencabut rambut ketiak, mencukur rambut kemaluan, dan membersihkan najis atau kotoran jika ada.
  • Melepas pakaian berjahit dan menghilangkan wewangian dari tubuh dan pakaian ihram. Pakaian ihram bagi laki-laki adalah dua lembar kain putih yang tidak berjahit, yang disebut izar (kain yang menutupi bagian bawah tubuh) dan rida (kain yang menutupi bagian atas tubuh). Pakaian ihram bagi perempuan adalah pakaian yang menutup seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
  • Menutup aurat dengan pakaian ihram dan tidak menutup kepala dengan penutup kepala yang melekat, seperti topi, peci, sorban, atau helm. Bagi laki-laki, aurat adalah antara pusar dan lutut. Bagi perempuan, aurat adalah seluruh tubuh kecuali wajah dan telapak tangan.
  • Berniat untuk haji atau umrah di miqat, yaitu tempat yang telah ditentukan oleh Rasulullah SAW sebagai batas masuknya ihram. Miqat berbeda-beda tergantung dari arah datangnya jamaah haji atau umrah. Contoh miqat adalah Masjid Syajarah untuk jamaah yang datang dari Madinah, dan Masjid Jiranah untuk jamaah yang datang dari Mekkah.
  • Mengucapkan talbiyah, yaitu seruan yang menunjukkan kesiapan untuk menjalankan ibadah haji atau umrah. Talbiyah diucapkan setelah niat ihram, dan terus diulang-ulang sampai tiba di Masjidil Haram. Bacaan talbiyah adalah:

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لَبَّيْكَ لا شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لا شَرِيْكَ لَكَ

Labbaikallaahumma labbaik, labbaika laa syariika laka labbaik, inna al-hamda wan-ni’mata laka wal-mulk laa syariika lak

Artinya: “Aku penuhi panggilan-Mu ya Allah, aku penuhi panggilan-Mu. Aku penuhi panggilan-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu, aku penuhi panggilan-Mu. Sesungguhnya segala puji, nikmat, dan kerajaan hanya milik-Mu, tidak ada sekutu bagi-Mu.”

Demikianlah niat mandi ihram haji dan umrah, dilengkapi adab saat berihram yang penting untuk diketahui setiap calon jamaah. Meskipun mandi ihram sebelum umrah dan haji tidak termasuk dalam rukun, namun sangat dianjurkan sebagai bentuk persiapan diri secara lahir dan batin. Amalan ini menjadi salah satu sunnah sebelum ihram yang mencerminkan penghormatan kepada perjalanan ibadah yang agung. Pastikan untuk memahami niat mandi ihram dengan benar agar tidak terjadi kekeliruan sejak awal.

Melakukan mandi ihram wanita haid maupun pria merupakan bagian dari menjaga kesucian diri sebelum melangkah ke miqat. Selain itu, menjaga adab dan kesopanan saat mengenakan pakaian ihram juga menjadi cerminan kesiapan spiritual seseorang dalam menghadap Allah ﷻ. Dengan memahami amalan mandi sebelum umrah, setiap langkah yang dilakukan akan terasa lebih khusyuk dan bermakna. Setelah mandi ihram, jamaah juga harus memperhatikan larangan setelah mandi ihram, seperti tidak memakai wangi-wangian atau mencukur rambut.

Semoga panduan tentang niat mandi ihram, tata cara, dan adab berihram ini dapat menjadi bekal bermanfaat bagi Anda yang bersiap menunaikan ibadah suci. Persiapan fisik, spiritual, dan pengetahuan yang cukup akan membantu Anda menjalankan ibadah haji dan umrah dengan lebih sempurna. Jangan lupa untuk selalu menanamkan niat yang ikhlas dan menjalankan setiap sunnah dengan penuh penghayatan. Baik mandi untuk umrah maupun mandi sebelum umroh, semuanya adalah bagian penting dari kesiapan ibadah yang patut dilakukan dengan penuh kesadaran.

Alhijaz Indowisata telah menjadi pilihan utama bagi ribuan jamaah Indonesia dalam menjalankan ibadah umroh. Dengan pengalaman bertahun-tahun, kami telah membuktikan komitmen kami dalam memberikan pelayanan terbaik dan memastikan kenyamanan serta keamanan jamaah selama perjalanan ibadah.

Paket Umroh 2025 kami dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan spiritual dan duniawi Anda. Jangan ragu untuk mempercayakan perjalanan ibadah Anda kepada kami. Segera daftarkan diri Anda dan rasakan perbedaannya. 

 

Baca Juga : 

Wajib Di Bawa ! Perlengkapan Umroh wanita Untuk 12 hari

❓Faq Pertanyanyaan Seputar Mandi Ihram

1. Apa yang dimaksud dengan mandi ihram?

Mandi ihram adalah mandi sunnah yang dilakukan sebelum seseorang berniat ihram (memasuki status ihram) untuk haji atau umrah. Mandi ini bertujuan membersihkan diri secara lahir dan batin agar memasuki ibadah dalam keadaan suci. Rasulullah ﷺ sendiri mencontohkan mandi sebelum berihram.

عَنْ زَيْنَبَ بِنْتِ جَحْشٍ قَالَتْ: “اغْتَسَلَ رَسُولُ اللَّهِ ﷺ لِلإِحْرَامِ.”
“Rasulullah ﷺ mandi ketika hendak berihram.”
(HR. Bukhari)

2. Bagaimana cara mandi dengan pakaian ihram?

Mandi dilakukan sebelum mengenakan kain ihram. Jamaah disunnahkan mandi dalam keadaan telanjang seperti mandi junub, kemudian setelah mandi dan mengeringkan badan, barulah memakai dua helai kain ihram (untuk laki-laki) atau pakaian ihram syar’i (untuk wanita).

3. Kapan waktu mandi sunnah ihram?

Mandi sunnah ihram dilakukan sebelum mengenakan pakaian ihram, yaitu sebelum niat ihram di miqat. Mandi ini disunnahkan meski seseorang dalam keadaan suci atau haid sekalipun. Waktu terbaik adalah menjelang memasuki miqat atau di tempat miqat saat hendak niat.

4. Apakah boleh memakai sabun saat mandi ihram?

Boleh memakai sabun selama belum niat ihram. Mandi ihram dilakukan sebelum mengenakan kain ihram dan mengucapkan niat, jadi penggunaan sabun atau sampo diperbolehkan asal tidak memakai wewangian (fragrance free).

5. Apakah mandi ihram harus keramas?

Keramas tidak diwajibkan, tetapi disunnahkan jika rambut kepala kotor atau berminyak. Yang penting dalam mandi ihram adalah menyiram seluruh tubuh hingga bersih. Jika dirasa perlu keramas, lakukan sebelum mengenakan pakaian ihram dan sebelum niat.

6. Apa niat mandi ihram?

Berikut adalah bacaan niat mandi ihram:

نَوَيْتُ غُسْلَ الإِحْرَامِ لِلَّهِ تَعَالَى
Nawaitu ghuslal ihraami lillaahi ta‘aala
Artinya: Saya niat mandi ihram karena Allah Ta‘ala.

7. Bagaimana tata cara mandi ihram?

Niat mandi ihram di dalam hati.

  • Mencuci kedua tangan.
  • Membersihkan bagian tubuh yang kotor atau terkena najis.
  • Berwudhu seperti biasa.
  • Menyiram kepala tiga kali.
  • Menyiram seluruh tubuh (bagian kanan lalu kiri).
  • Menggosok tubuh jika memungkinkan.
  • Mengeringkan badan dan memakai kain ihram.

8. Apakah mandi ihram wajib?

Mandi ihram tidak wajib, namun termasuk sunnah muakkadah. Artinya sangat dianjurkan karena dicontohkan oleh Nabi ﷺ. Tanpa mandi, ihram tetap sah, tetapi kurang sempurna secara keutamaan.

9. Apakah wanita wajib mandi ihram?

Wanita juga disunnahkan mandi ihram. Bahkan wanita yang sedang haid atau nifas tetap dianjurkan melakukannya, karena ini bentuk persiapan ibadah, bukan untuk menghilangkan hadas.

10. Apakah ada larangan setelah mandi ihram?

Ya. Setelah mandi ihram dan berniat ihram di miqat, maka berlakulah semua larangan ihram, antara lain:

  • Tidak boleh memakai wangi-wangian.
  • Tidak boleh memotong rambut atau kuku.
  • Tidak boleh berburu atau membunuh binatang darat.
  • Tidak boleh berhubungan suami istri.
  • Tidak boleh mengenakan pakaian berjahit (bagi pria).
  • Tidak boleh menutup kepala (bagi pria) dan wajah (bagi wanita).

11. Apa yang dilakukan sebelum memakai ihram?

Beberapa amalan yang disunnahkan sebelum memakai ihram:

  • Mandi ihram.
  • Memotong kuku dan mencukur bulu.
  • Menggunakan wewangian di tubuh (khusus pria).
  • Memakai pakaian ihram.
  • Salat sunnah ihram dua rakaat jika sempat.
  • Niat ihram di miqat.
Tata Cara Niat Mandi Ihram Umrah & Haji Dilengkapi Adab Berihram
Tata Cara Niat Mandi Ihram Umrah & Haji Dilengkapi Adab Berihram-2
Tata Cara Niat Mandi Ihram Umrah & Haji Dilengkapi Adab Berihram-3
Tata Cara Niat Mandi Ihram Umrah & Haji Dilengkapi Adab Berihram-3